Mohon tunggu...
Ahmad Sahidin
Ahmad Sahidin Mohon Tunggu... Freelancer - Alumni UIN SGD Bandung

Warga Kabupaten Bandung. Sehari-hari beraktivitas memenuhi kebutuhan harian keluarga. Bergerak dalam literasi online melalui book reading and review (YouTube Shalawat Channel). Mohon doa agar kami sehat lahir dan batin serta dimudahkan dalam urusan rezeki.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Menulis Sosok Al-Husain as

28 Januari 2024   16:35 Diperbarui: 28 Januari 2024   16:49 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ahad, 28 Januari 2024. Siang tadi dalam tidur mimpi menulis tentang sosok Al-Husain as putra Imam 'Ali kw, yang juga cucu Rasulullah saw dari Sayyidah Fathimah Azzahra salamullah alaiha.Dalam mimpi, saya menulis berdasarkan pada catatan manuskrip yang ada di Tatar Sunda. Saya baca hingga mengetahui ada kesamaan narasi dalam buku-buku sejarah yang umum. Lahir, tumbuh besar bersama Rasulullah saw dan ditetapkan kelak bersamanya di Surga. Kisah heroik di Karbala, Iraq, pun tercantum pada manuskrip yang dituliskan dengan huruf Arab Pegon.

Tulisan tentang Al-Husain as itu saya baca berulang untuk memastikan akurasi dan keutuhan narasi berupa peristiwa-peristiwa yang luput dari wacana dan kisah di tengah masyarakat yang disampaikan para ustadz di masjid. Tiap ada informasi manuskrip mengenai Al-Husain as dan penggalan kisahnya pada buku-buku berbahasa Sunda dibaca. Dan ternyata memiliki kesamaan dengan narasi yang tertuang pada karya saya.

Terpikir untuk melakukan analisa dengan kajian ilmu-ilmu Humaniora agar tampak holistik dengan situasi zaman yang pada masanya. Namun, terhenyak dengan pernyataan dari diri sendiri bahwa narasi sejarah dan tokoh teladan tidak diperlu direkayasa. Sejarah mesti hadir apa adanya.

Tulisan itu tidak beres. Saya terbangun dari tidur saat istri membangunkan. Duh, apa pesan dari mimpi tersebut? Bukankah setiap peristiwa ada hikmah dibaliknya? ***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun