Mohon tunggu...
Ahmad Sahidin
Ahmad Sahidin Mohon Tunggu... Freelancer - Alumni UIN SGD Bandung

Warga Kabupaten Bandung. Sehari-hari beraktivitas memenuhi kebutuhan harian keluarga. Bergerak dalam literasi online melalui book reading and review (YouTube Shalawat Channel). Mohon doa agar kami sehat lahir dan batin serta dimudahkan dalam urusan rezeki.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Membaca Buku "Etika dalam Islam"

27 Desember 2018   15:35 Diperbarui: 27 Desember 2018   15:58 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Setelah beres membaca buku, saya biasanya ingin menuangkan yang terekam dalam memori berupa catatan ringkas tentang isi buku. Anggap saja sebagai latihan mengikat makna dan sebagai jejak dari buku yang pernah saya baca. Buku yang saya baca kali ini berjudul "Etika dalam Islam" karya Majid Fakhry.

Buku "Etika dalam Islam" diterbitkan Pustaka Pelajar dan Universitas Muhammadiyah Surakarta tahun 1996. Tebal buku 155+xxix halaman. Terdiri dari tiga bagian: moralitas skriptural, etika teologis, dan etika religius.

Bagian pertama menguraikan dari aspek Al-Quran dan hadis tentang khayr, birr, keadilan, dan tanggung jawab manusia. Pembahasannya lebih fokus pada term-term dan penjelasan dari bahasa dan nash.

Bagian kedua melanjutkan bahasan bagian pertama, tetapi meluas pada pendapat dari kalangan ulama dan mazhab-mazhab Kalam (akidah) seperti Asyariyyah, Mutazilah, Karramiyyah, Mujbirah, dan lainnya.

Dalam uraian ini sangat menarik karena etika, tidak hanya terkait baik buruk atau perilaku manusia, juga ikhtiar dan keterpaksaan manusia; bebas dan tidaknya manusia, serta peran serta Tuhan dalam kehidupan umat manusia dalam menjalankan kehidupan. Persoalan ini berlanjut dengan uraian takdir dan qada dalam akidah Islam. Kajian intelektual Islam abad 7-9 Masehi lebih banyak diungkap dalam bagian kedua buku ini.

Yang menarik dari buku ini memfokuskan kajian dalam etika, pembagian, dan manfaatnya bagi manusia. Ini tertuang pada bagian ketiga buku ini. Terkait ini diuraikan pula konsep dan pemikiran dari Ibnu Sina, Al-Ghazali, Raghib Isfahani, Fakhruddin ar-Razi, Misykawaih, Ibnu Hazm, Hasan al-Basri, dan Ibnu Abi Dunya. Porsi uraian dari bagian etika religius ini lebih banyak memuat pemikiran Al-Ghazali beserta rincian etika dan nilai pentingnya bagi manusia.

Hampir seluruh tokoh yang dimunculkan menitikberatkan pada kehidupan akhirat dan etika agama memandang hidup tidak terlalu cenderung pada material. Aspek material yang dipersoalkan adalah penggunaan atau distribusinya.

Misalnya dalam mencari harta benda diperbolehkan dan memang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup. Namun, etika agama membatasi manusia dalam sumber, asal, dan penggunaannya. Sehingga seluruh potensi dalam diri dan harta kekayaan (materi) tidak memberatkan diri kita saat di akhirat. Justru dengan materi yang dimiliki atau didapatkan dari usaha manusia harus menjadi "bekal" untuk masa depan yang hakiki: akhirat.

Nah, itu saja yang saya bisa dibagikan dari buku "Etika dalam Islam". Lebih dalam dan komprehensif, silakan baca sendiri bukunya. *** (Ahmad Sahidin, alumni UIN Bandung)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun