Mohon tunggu...
Ahmad Sadam Izzatulloh
Ahmad Sadam Izzatulloh Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

memanusiakan manusiaa,mengesakan yang maha esa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jangan Pernah Berhenti Mendoakan Orangtua

25 November 2022   01:21 Diperbarui: 25 November 2022   01:25 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

 

"Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah: Wahai Pemeliharaku! Sayangilah keduanya sebagaimana keduanya telah merawatku ketika kecil."

Satu hadits yang di riwayatkan oleh imam Ad-Dailami yang mana kanjeng nabi Muhammad SAW pernah bersabda :

 

Artinya: "Jika seseorang hamba berhenti mendo'akan kedua orang tuanya,maka seseungguhnya rezekinya pun terputus. (H.R Ad-Dailami)

Nahh,berdasarkan hadits ini ada banyak pelajaran.yang dapat kita ambil pertama,dalam hidup ini kan manusia butuh rizki,keluar pagi pulang malam cari rezeki.Padahal kuncinya rezeki ada dimana? Mendo'akan orang tua.

Berarti kalo tidak mendo'akan rezekinya terputus,akan tetapi kalo mendo'akan rezekinya tidak akan putus-putus. Jikalau kita rezekinya tidak ingin terputus,maka terus dan terus lah mendoakan.

Hadits ini menunjukan bahwasanya kedudukan orang tua luar biasa,baru sekedar berhenti mendo'akan allah hentikan pula rizkinya,dan jangan batasi ma'na rezeki dalam materi.ada juga kebahagiaan,kesuksesan,ketenangan,ilmu ilmu yang bermanfaat serta taufiq dan hidayah untuk melakukan ibadah. Apapun itu kemampuan untuk hal-hal yang baik,akan di hentikan oleh Ketika anak itu tidak mendo'akan orang tuanya.

Maksud Doa Rabbighfirli Waliwalidayya

"Wahai Pemeliharaku, ampunilah aku dan kedua orang tuaku dan kasihilah mereka sebagaimana mereka merawat aku di waktu kecil." Ketika melihat artinya ini, kita dapat mengetahui bahwa ia merupakan doa yang sangat agung.

Saat kita masih kecil, tubuh kita sangat lemah. Coba bayangkan saat kondisi kita masih bayi, jangankan dipukul, seandainya orang tua sekedar membiarkan kita dan tidak mengapa-apakan kita, maka kita tidak mampu berbuat apa-apa dan bisa mati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun