Penangkapan yang dilakukan oleh pihak kepolisian kepada Hercules memberikan pertanyaan besar dan membuat bingung warga perumahan di Kebon Jeruk yang juga ditempati oleh Hercules Rozario Marshal. hal ini terkait dengan sosok Hercules yang cukup disegani oleh masyarakat setempat, dikarenakan sosok Hercules yang selalu memerhatikan kepeduliannya terhadap lingkungan.
PT.Cakra Multi Strategi yang disebut diperas oleh anak buah Hercules oleh beberapa media adalah persoalan kesalahpahaman yang sangat spele. Daerah perumahan yang senantiasa dipakai untuk fasilitas umum dan sosial ini disulap menjadi sebuah gedung berlantai 4, oleh PT CMS. Masyarakat dan pejabat pemerintahan setempat juga mengetahui dengan jelas, gedung ini sudah 3 kali terpampang tulisan"DISEGEL", tapi alhasil tulisan "DISEGEL" itu pun timbul tenggelam. Hingga kini pasca penangkapan, terdapat tulisan papan proyek yang sebenarnya dipertanyakan keabsahannya, yang seakan-akan pembangunan ini sah secara hukum.
Kepala Satuan Reserse Mobile Direktorat Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan, pada Senin, 18 Maret 2013, yang memberikan penolakan penangguhan penahanan terhadap Hercules. Herri mengatakan, ada alasan yang menjadi pertimbangan bagi penyidik untuk tidak mengabulkan permohonan penangguhan.
Hal ini membuat warga yang tinggal didaerah komplek perumahan yang juga dikelilingi pagar dari pembangunan apartement Belmont merasa sangat prihatin terhadap unsur penegakan hukum dinegara ini. Yang seharusnya dijadikan fasilitas umum dan sosial disulap menjadi ruko berlantai 4.
"Aneh bener, yang seharusnya diusut itu harusnya Cakra, kho malah Hercules yang ditangkap?, jelas-jelas gedung ruko itu bermasalah dengan fungsi tata kota, malah jadinya begini !" ujar warga yang tidak mau disebut identitasnya dikarenakan suasananya masih sensitif, yang juga masih trauma atas sikap polisi yang menangkap terhadap warga, termasuk petugas keamanan komplek yang juga diciduk, padahal tidak terlibat.