Mohon tunggu...
Ahmad Nur Luqman
Ahmad Nur Luqman Mohon Tunggu... Administrasi - Warga Blora

Tiktok : @anluqman Instagram : @anluqman_

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menjadi Guru Idaman? Kenapa Tidak?

16 Juli 2022   21:14 Diperbarui: 16 Juli 2022   21:29 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Ahmad Nur Luqman ig @an_nurluqman

"Murid-murid dizaman sekarang tuh susah ngaturnya, jangankan bisa paham atas apa yang telah kita ajarkan, mereka bisa menyimak dan memperhatikan aja udah Alhamdulillah banget". Begitulah curhatan beberapa teman saya yang saat ini sudah bekerja sebagai guru.

Banyak teman-teman saya yang mengeluh soal murid-muridnya yang diajar, sebagai teman sekaligus pendengar yang baik, saya hanya berkata: "sabar!!", "semangat!!!", "jangan nyerah pokoknya!", ya... bukanya nggak mau mencarikan solusi atau gimana ya... , lawong saya bukan seorang guru dan bukan pula sarjana pendidikan.

Walaupun dulunya pas masih kuliah saya nyambi ngajar anak-anak TPQ sih, tetapi kan ya beda ya!, sama sarjana-sarjana pendidikan yang jelas udah tau ilmunya tentang metode ngajar yang baik, kalau saya dulu mah cuman asal asalan.

Tetapi, lah kok semakin hari malah adaa aja lagi, teman yang curhat dengan masalah yang sama, ya udah deh akhirnya saya usahain untuk mencarikan solusi atas keluh kesah mereka, sekaligus sekalian berbagi pengalaman yang sudah saya terapkan dulu dan juga saya carikan referensi dari senior-senior saya yang sudah lama berkecimpung dalam dunia pendidikan.

Singkat cerita, dulu pas masih duduk dibangku kuliah, setiap sore sampai malam saya selalu menyempatkan diri untuk mengajar anak-anak TPQ deket dengan kos an saya, anak-anak yang saya ajar juga beragam dari berbagai rentan usia, mulai dari SD sampai dengan SMA, dengan waktu yang berbeda, kalau usia SD biasanya sore hari, sedangkan usia SMP SMA di malam harinya.

Ketika saya mengajar, hal pertama yang saya lakukan adalah pendekatan dengan anak-anak, mereka paham materi itu nanti, yang penting saya bisa akrab dengan mereka. 

Sehingga wajar sampai dengan sekarang mereka masih berkomunikasi dengan saya, walaupun sudah hampir 4 tahunan tidak bertemu, mereka terkadang masih balas story wa saya dan bahkan masih suka konsultasi terkait urusan-urusannya.

Karena berhubungan disini saya ngajar di TPQ, tentunya pelajaran IQRO' dan agama yang saya ajarkan kepada mereka, walaupun tidak menutup kemungkinan saya juga selalu menyisipkan pelajaran pengetahuan umum dan sejarah, agar pemahaman mereka bisa seimbang.

Biasanya  metode mengajar yang saya lakukan itu berbeda, tergantung dengan rentan usia yang saya ajar, kalau diusia SD atau kelas IQRO' itu 50% ngaji dan 50% bermain. 

Jadi, nantinya setelah mereka setor bacaan IQRO' di depan saya, saya langsung mengajak mereka bermain, berbagai aneka permainan yang menyenangkan dan yang kalah nantinya akan mendapatkan hukuman membaca salah satu surat pendek sebanyak 10 kali ataupun juga melafalkan huruf Hijaiyah sebanyak 5 kali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun