Mohon tunggu...
AhmadNassrul BT
AhmadNassrul BT Mohon Tunggu... Mahasiswa

hai...saya bagus, menulis mengenai keresahan diri, dari sosmed sampe kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Ingin Work Life Balance, Kerjaan Hanya Mager

30 Maret 2025   19:51 Diperbarui: 30 Maret 2025   19:51 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Work-Life-Balance/Michael page

Di zaman sekarang, banyak dari kita yang berjuang untuk menemukan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Apalagi dengan adanya teknologi yang membuat kita selalu terhubung dengan pekerjaan, rasanya sulit untuk benar-benar "off" dari urusan kerja. Tapi ada satu kalimat dilemma "maunya work life balance, tapi semangat kerja sering kalah sama rasa mager". Alhasil, kerjaan numpuk, stress sendiri, tetap nggak bisa lepas dari rebahan.

Apa itu Work Life Balance

Work life balance ada kondisi di mana kita bisa mengatur waktu dan energi antara pekerjaan dan kehidupan seimbang. Tujuan adalah agar kita tidak hanya fokus pada pekerjaan, tetapi juga waktu untuk diri sendiri, keluarga, dan hobi. Keseimbangan ini penting untuk menjaga kesehatan mental dan fisik.

Kenapa Sering Ngerasa Mager kerja?

Sebenernya, bukan diri kita males kerja. Dulu kita mikir, kerja itu enak dapat gaji gede, lingkungan nyaman, dan waktu fleksibel. Tapi pas udah masuk dunia kerja? Ternyata meeting nggak ada habisnya, gaji pas-pasan, dan jam kerja fleksibel malah berarti kerja bisa kapan saja, alias kapan pun bos butuh. Hidup di era di mana hustle culture  masih eksis, tapi self care juga digaungkan. Akhirnya, banyak terjebak di tengah-tengah "pengen sukses tapi nggak mau burnout, pengen santai tapi takut ketinggalan".

Work Life Balance itu mungkin, Tapi Ada Usahanya!

Pengen punya work life balance tanpa harus jadi budak korporat, perlu namanya atur batasan antara kerja dan waktu pribadi. Kalau jam kerja selesai,stop buka email dan chat kerjaan. Jangan sampai hidup cuman tentang kerja doang. Untuk dapat kerja secara efisien coba pecah tugas jadi bagian kecil, pakai teknik pomodoro (kerja 25 menit, istirahat 5 menit) atau cari cara yang bikin kerjaan lebih ringan. Kalau kerjaan terus- terusan bikin stress dan nggak ada sisi positifnya mungkin saatnya cari opsi lain. Banyak pekerjaan yang bisa dilakukan secara remote atau freelance dengan jam kerja lebih fleksibel.

Work life balance bukan berarti kerja seminim mungkin terus rebahan sepanjang hari. Tapi lebih ke gimana caranya kerja dengan cukup tanpa kehilangan waktu buat diri sendiri. Kalau ngerasa pengen santai tapi tetap produktif, mungkin yang perlu diubah bukan cuman lingkungan kerja, tapi juga mindset soal cara bekerja.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun