Mohon tunggu...
ahmadCholid
ahmadCholid Mohon Tunggu... Administrasi - Arga Nusantara Lestari

Suka ngeliatin wallpaper laptop :-D

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Memperingati Maulid Nabi, Upaya Menangkal Radikalisme

10 November 2019   22:12 Diperbarui: 10 November 2019   22:18 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Janganlah kalian memuji/menyanjung aku secara berlebihan, sebagaimana kaum Nasrani menyanjung Isa bin Maryam. Aku hanyalah hamba-Nya, maka katakanlah 'hamba Allah dan Rasul-Nya" (HR. Bukhari).


Bantahan Terhadap Anggapan Merayakan Maulid Adalah Pengkultusan Nabi

Sumber: Kangsantri.id
Sumber: Kangsantri.id

Dalam sebuah kitab yang berjudul Hilyatul Auliya' Wa Thobaqotul Ashfiya' Juz 4 halaman 42 disebutkan sebuah hadits tentang seorang bani israel yang hidup penuh dengan kemaksiatan selama dua ratus tahun. Kemudian setelah orang tersebut meninggal karena bencinya bani israel terhadap orang tersebut lantas mereka membuangnya ke tempat pembuatan sampah.

Kemudian Allah menyuruh kepada Nabi Musa untuk menshalati orang tersebut. Karena Nabi Musa belum mengetahui alasan apa yang melatarbelakangi Allah menyuruh untuk menshalatkannya. Kemudian nabi musa mensomasi Allah atas perintah tersebut.

Setelah mendapat protes Nabi Musa atas kaumnya tersebut, Allah memberikan penjelasan kepadanya amalan yang membuat Allah SWT ridho kepadanya. Yaitu selama hidupnya setiap kali orang yang meninggal tersebut membaca kitab taurat dan mendapati nama Muhammad SAW. dia selalu menciumi nama tersebut dan bershalawat. Dengan amalan ini Allah bersyukur dan mengampuni segala dosa yang pernah ia lakukan selama ratusan tahun kepada Allah. 

Ini menunjukkan betapa tingginya rasul sampai-sampai umat sebelum rasul bisa diampuni dosa-dosanya dengan menyebut nama, mengimani dan mencintai sosok rasul Muhammad SAW.

Memposisikan Rasulullah Dengan Allah Saat Berdoa

 

Rasulullah adalah makhluk yang paling mulia di dunia ini. Terlepas dari sifat basyariyah rasul nabi memiliki sifat dan tingkat kemulyaan di sisi Allah melebihi malaikat. Tidak hanya itu, munculnya alam semesta ini merupakan bentuk penghormatan Allah kepada rasul.

Dengan kelahiran nabi, maka lahir pula embrio kedamaian dan kesejahteraan manusia di dunia ini. Dengan lahirnya nabi maka menjadikan rahmat bagi semua penduduk di muka bumi terlepas dari muslim tidaknya. Nabi merupakan manusia yang paling bisa memanusiakan manusia.

Dengan demikian wujud penghormatan dan kecintaan kepada Rasulullah, Allah memerintahkan kepada segenap umat muslim untuk memuji kepada Allah dan bershalawat kepada rasulullah. Ada beberapa orang yang mempermasalahkan mengapa ketika seseorang berdoa menyandingkan nama rasul dengan Allah.

Hal demikian dikarenakan karena rasulullah mempunyai status Babuhul A'dhom (pintu utama menuju Allah). Jika tanpa rasulullah niscaya tidak akan mengenal dan bisa mencintai Allah. Tidak bisa bersyukur atas nikmat yang Allah berikan. Tidak  bisa bersujud kepada Allah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun