Seluruh sivitas akademika IPB adalah Indonesia Raya. Yang merawat cita-cita luhur para pendiri bangsa Indonesia.
Sivitas akademika IPB adalah Bhineka Tunggal Ika. Yang menjaga keragaman dan persatuan Indonesia.
IPB adalah Pancasila. Seluruh sivitas akademikanya.
Sejak dulu: segala karya intelektual hebat yang lahir dari pemikiran brilian Ilmuwan, Peneliti, Dosen dan Mahasiswa IPB didikasikan untuk kebaikan Indonesia Raya dan masyarakatnya.
Dari pertama kali IPB ada, semua ide, gagasan, untuk kemajuan pertanian, kehutanan, lingkungan hidup, perikanan, dikontribusikan bagi Indonesia Raya dan masyarakatnya.
Mahasiswa di IPB itu Bhineka Tunggal Ika. Semua berhak kuliah di IPB asal sesuai syarat penerimaan.
Jadi sangat salah ketika menganggap IPB itu 'sarang' kelompok agamis intoleran. Kampus bermukimnya kelompok agamis radikalistik.
Tidak pernah IPB meletakkan temuan ilmiahnya hanya untuk kemanfaatan kubu agamis intoleran.
IPB belum pernah menerima Mahasiswa hanya dari kalangan se-ideologis saja. Hanya untuk generasi kelompok agamis radikalistik saja.
IPB tidak pernah melarang gagasan yang dikemukakannya diterapkan oleh pemerintah Indonesia. Hanya boleh dilaksanakan oleh paguyuban agamis yang anti-Pancasila.
IPB tidak pernah begitu.