Mohon tunggu...
ARAYRI
ARAYRI Mohon Tunggu... Guru - Adzra Rania Alida Yasser Rizka

Sampaikanlah Dariku Walau Satu Ayat

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Extraction, Film Penuh Laga, Anak Menyelamatkan Ayahnya!

28 Februari 2016   09:23 Diperbarui: 28 Februari 2016   11:02 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="gambar diambil dari youtube.com"][/caption]

Bruce Willis kembali dengan film terbarunya Extraction (2015), yang mengisahkan seorang anak yang menyelamatkan ayahnya. Film ini menurut saya, penuh dengan aksi laga, terutama aksi berkelahi yang lumayan seru. Bagi orang yang suka dengan hiburan aksi laga, saya pikir ini film cocok untuk ditonton. Di samping itu untuk mengikuti jalan cerita film ini, cukup mudah, walau ada hal tak terduga yang terjadi di bagian akhir film, namun secara umum mudah mengikutinya.

Film yang mirip dengan film Die Hard yang terakhir ini, (mirip karena Bruce Willis dalam film diceritakan bersama anaknya, Harry, dimana keduanya sama-sama agen rahasia), dimulai dengan dibunuhnya istri Leonard Turner (Bruce Willis) oleh teroris. Dendam Leonardpun terbawa sampai anaknya, Harry Turner (Kellan Lutz) menjadi dewasa yang memilih jalan hidup sama yaitu dengan menjadi agen rahasia. Karir Harry, yang pada awalnya takut menggunakan senjata ini, tidak secemerlang bapaknya karena empat kali ditolak untuk operasi lapangan, walau sebenarnya itu permintaan bapaknya sendiri, Leonard, tetapi Harry tidak mengetahuinya.

Sepuluh tahun kemudian tahun 2015, Leonard diberitakan ditangkap dan disandera oleh teroris. Harry yang tahu hal itu secara rahasia berusaha menyelamatkan Leonard. Kebetulan agen resmi yang ditugaskan untuk menyelamatkan Leonard, adalah Victoria (Gina Carano), teman baiknya. Oleh karena itu, mereka berdua bersama-sama mencari Leonard, sehingga sampailah ke pabrik tua yang sudah tidak digunakan, namun dalam kondisi Harry dan Vitoria tertangkap oleh teroris.

Nah, salam masa pencarian itulah dari awal sampai mereka tertangkap, berbagai aksi dihidangkan, terutama aksi laga berkelahi. Dari berkelahi di tempat latihan CIA di Praha, Cekoslowakia, bar, club malam, sampai toiletpun ada. Berkelahi dengan gaya martial art yang digabung dengan gaya koboy Amerika. Pukulan dan tendangan cukup banyak, dengan energi yang tidak kalah banyak juga. Termasuk Victoriapun berkelahi dengan mahirnya. Bukan hanya aksi berkelahi, penontonpun dihidangkan dengan mobil keren, Mustang, yang digunakan oleh para jagoan dalam film ini. Cukup menghibur menurut saya.

Setelah mereka berada di dalam pabrik tua yang sudah tidak dipakai lagi, di sanalah penonton disuguhkan dengan cerita tak terduga. Ternyata Leonard merancang semua ini, agar dapat bertemu dengan teroris yang sesungguhnya. Leonard menggunakan “umpan” yang akan dijual pada penjahat yang membunuh istrinya. Saling tembakpun terjadi, menewaskan agen CIA kawan baik Leonard, Robetson, yang hendak mencuri umpan tersebut untuk kepentingan pribadinya. Dalam aksi tembak-menembak dan perkelahian di pabrik ini, Leonard tertembak dan tewas di sana. Harrypun membalaskan dendamnya pada teroris dengan meledakan mobil yang hendak dikendarainya.  

Film Bruce Willis ini menurut saya tidak secemerlang film venomenalnya, Die Hard. Walaupun cukup menghibur, namun aksi laga tidak sebombastis Die Hard. Willispun tidak banyak bermain di film ini. Yang banyak bermain adalah Lutz dan Carano. Entah kenapa, tetapi sepertinya Willis sudah terlalu tua untuk berkelahi atau beradegan laga yang berbahaya. Dalam film ini dia hanya banyak tampil di awal dan di akhir cerita, jadi relatif pasif.

Judul Extration sebenarnya juga cukup aneh, karena jika kita buka google, akan muncul gambar gigi dicabut. Apa hubungannya dengan agen rahasia? mungkin mencabut kejahatan sampai akarnya kali ya, hehe agak maksa. 

Terlepas dari semua itu, film ini saya rekomendasikan bagi anda yang mancari hiburan di akhir pekan. Cukup menghibur!

Akhirul kalam, ada kalimat yang lumayan keren diucapkan oleh Willis pada teroris yang membunuh istrinya terkesan tenang, gentle, dan jantan, yaitu

Don’t ever threaten my family again!

Silahkan ditonton di bioskop kesayangan!

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun