[caption id="attachment_345317" align="alignnone" width="448" caption="Saya lawan Pak Away, foto pribadi"][/caption]
Bermain sepak bola sudah biasa, bermain futsal juga biasa, namun pernahkah anda bermain Table Soccer? Saya yakin banyak yang belum pernah. Saya sendiri baru pertama kali main Table Soccer, kemarin, ketika seorang sahabat sekonyong-konyong menyeret saya ke sebuah ruangan di tempat kerja kami. Di dalam ruangan itulah, ada sebuah meja yang di atasnya ada orang-orangan kecil dengan kostum sepakbola. Wow keren!
[caption id="attachment_345318" align="aligncenter" width="336" caption="table soccer, foto pribadi"]
Selama ini, saya melihat Table Soccer hanya di film-film. Biasanya di taruh di pub, atau café, atau tempat berkumpul anak-anak muda. Bentuknya mirip meja bilyard, cuma yang ini lebih kecil dan tidak butuh sodokan. Bentuknya persegi panjang, kira-kira panjangnya 150 meter dan lebar 90 centimeter. Berbahan dasar kayu, memiliki orang-orangan yang menempel pada gagang pengendali. Orang-orangan itu adalah “para pemain bola” di atas meja.
[caption id="attachment_345319" align="aligncenter" width="336" caption="gagang kendali di samping, foto pribadi"]
Jumlah pemain bola sebanyak 11 orang tiap tim yang posisinya berhadapan dengan kostum berbeda, mirip dengan jumlah orang dan posisi yang dibutuhkan untuk bermain sepak bola lapangan. Formasi pemain tetap 2-5-3 plus 1 kiper. 2 defense, 5 middle force, 3 striker. Dalam sepak bola ini, kita tidak menendang atau menyundul tetapi kita menggunakan kelincahan tangan dan genggaman tangan kita untuk memutar batang pengendali. Batang kendali yang ada sebanyak 4 buah di sebelah kanan dan 4 buah sebelah kiri, dan memiliki gagang untuk dipegang dan diputar. Batang kendali pertama untuk kendali kiper, ke-2 untuk kendali pemain belakang, ke-3 untuk pemain tengah, dan ke-4 untuk pemain depan.
[caption id="attachment_345320" align="aligncenter" width="448" caption="biji skor, foto pribadi"]
Permainan dimulai dengan memasukan bola melalui lubang di sebelah kiri atau kanan lapangan. Bola juga bisa ditaruh saja di tengah lapangan. Posisi kita tidak berada di belakang gawang, tidak sehadapan dengan “para pemain”, tetapi berada di samping lapangan. Dengan tangan menggenggam batang kendali, kita gerakan memutar pemain kita untuk “menendang bola”. Bola yang bergulir kemudian kita coba raih dengan menggeser pemain kita, caranya dengan mendorong atau menarik batang kendali mengikuti arah laju bola.
[caption id="attachment_345321" align="aligncenter" width="448" caption="lubang untuk memasukan bola tanda dimulai, foto pribadi"]
Pemain hanya bisa kita geser ke kanan dan ke kiri, tidak bisa ke depan atau ke belakang. Jika bola melaju ke belakang berarti kita geser pemain belakang kita sampai meraih bola. Jika bola melaju ke depan kita gunakan pemain depan kita. Jika di tengah, pemain tengah. Ketika bola sudah diraih, kita bisa tahan dan kemudian kita sepak sekencang-kencangnya ke depan. Sebisa mungkin arahkan ke gawang, untuk menciptakan gol.
Permainan ini cukup menarik, tidak memerlukan tenaga yang besar, dan orang yang banyak. Hanya butuh dua orang pemain. Konon table soccer yang lawannya komputer sudah dibuat di Jerman, jadi kita dapat bermain sendiri melawan komputer . Orang macam saya yang tidak bisa bermain bola karena ga kuat berlari-lari di lapangan dan yang merupakan pengguna kaca mata cocok memainkan Table Soccer ini. Kita juga bisa bermain berkompetisi untuk beberapa orang, dilakukan di ruangan, ga akan kehujanan atau kepanasan. Cukup menarik bukan. Untuk sebuah hiburan meredakan stress setelah bekerja, table soccer layak dicoba.
