Mohon tunggu...
Ahmad Ikhsan Gymnastiar
Ahmad Ikhsan Gymnastiar Mohon Tunggu... Mahasiswa Arsitektur

always learning

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa Teknik Arsitektur UNNES Berkontribusi dalam Pembangunan Kawasan Bukit Podomoro Jakarta

10 Juli 2025   11:10 Diperbarui: 10 Juli 2025   11:09 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa Teknik Arsitektur UNNES terjun langsung ke lapangan dalam pengabdian masyarakat di proyek Bukit Podomoro Jakarta (sumber: Dokumentasi Pribad

10 Juli, 2025, Jakarta Proses pembelajaran di dunia arsitektur tidak hanya terbatas pada ruang kelas. Melalui program pengabdian masyarakat, Ahmad Ikhsan Gymnastiar, mahasiswa Teknik Arsitektur Universitas Negeri Semarang, mendapatkan kesempatan untuk terlibat langsung dalam dunia profesional di PT. Graha Cipta Kharisma, perusahaan pengembang yang mengelola proyek kawasan perumahan, ruko, dan komersial di Bukit Podomoro Jakarta. Kegiatan pengabdian ini menjadi sarana untuk memahami dinamika kerja di lapangan, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan konstruksi, hingga evaluasi hasil pembangunan

Pengecoran beton menggunakan truk pompa beton (sumber: Doukmentasi Pribadi)
Pengecoran beton menggunakan truk pompa beton (sumber: Doukmentasi Pribadi)

Selama lima bulan penuh, mulai dari akhir Februari hingga akhir Juli 2025, Ikhsan belajar menjadi bagian dari sebuah mesin besar bernama industri konstruksi dan properti. Setiap hari, Ikhsan terjun ke lapangan, berinteraksi dengan para profesional---site manager, engineer arsitek, sipil dan ME (mechanical & electrical), hingga para mandor dan pelaksana yang tanpa lelah memastikan setiap detail proyek berjalan sebagaimana mestinya. Dari pemasangan patok awal di Blok K hingga pengawasan pengecoran lantai tiga di Blok C, Ikhsan menyaksikan bagaimana teori yang dipelajari selama ini diuji oleh realitas di lapangan.

Di hari-hari awal, Ikhsan diajak mengenali alur kerja perusahaan, memahami tanggung jawab setiap divisi, dan membiasakan diri dengan ritme proyek skala besar. Setiap bagian memiliki perannya masing-masing untuk memastikan setiap tahap pembangunan berjalan sesuai rencana. Lalu datang fase-fase menantang. Ikhsan mendampingi tim mengukur site plan, memasang bekisting, hingga memeriksa kualitas pengecoran yang akan menopang struktur lantai atas. Di tengah teriknya Jakarta, ada pelajaran penting yang Ikhsan dapatkan: koordinasi di lapangan adalah kunci. Ketika dua kontraktor berbeda harus bekerja pada titik yang sama---pemasangan kusen aluminium dan lantai vinyl, Ikhsan belajar bagaimana komunikasi efektif dapat mencegah keterlambatan progres.

Proses pengecoran lantai 2 (sumber: Dokumentasi Pribadi)
Proses pengecoran lantai 2 (sumber: Dokumentasi Pribadi)

Ikhsan juga terlibat langsung dalam proses pengecoran di lapangan. Mulai dari memeriksa kesiapan bekisting, memastikan tulangan kolom dan balok sudah terpasang sesuai standar, hingga mengawasi kualitas adukan beton. Ikhsan ikut mendokumentasikan proses pengecoran lantai dua pada beberapa unit rumah sebagai bagian dari laporan harian untuk site manager. Pengalaman ini memberikan pemahaman bahwa arsitektur tidak hanya berhenti pada desain, tetapi juga melibatkan tanggung jawab memastikan hasil akhir sesuai rencana. Di lapangan, sering kali dibutuhkan keputusan cepat ketika ada kendala teknis, seperti retakan pada beton atau penundaan cuaca. Situasi tersebut melatih kepekaan terhadap detail struktural dan memperkuat kesiapan menghadapi tantangan konstruksi di dunia kerja.

Progres konstruksi rumah (sumber: Dokumentasi Pribadi)
Progres konstruksi rumah (sumber: Dokumentasi Pribadi)
Selama fase akhir pengabdian, Ikhsan diminta mendokumentasikan progres proyek, memeriksa area yang masih membutuhkan perbaikan, dan memastikan semua catatan lapangan sudah lengkap. Ikhsan menyadari bahwa lima bulan bukanlah waktu yang sebentar. Datang sebagai mahasiswa, namun pulang membawa identitas baru: calon arsitek yang lebih siap menghadapi dunia profesional. Pengabdian di PT. Graha Cipta Kharisma bukan hanya tentang menyelesaikan tugas akademik. Ini tentang memahami bahwa pekerjaan arsitektur menyentuh kehidupan banyak orang. Bahwa setiap garis pada lembar kerja, setiap beton yang dicor, setiap kaca yang terpasang---semuanya akan menjadi bagian dari cerita sebuah keluarga yang memulai hidup baru di Bukit Podomoro Jakarta.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun