Mohon tunggu...
AHMAD IHBAL
AHMAD IHBAL Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

“Penulis profesional adalah amatir yang tidak pernah berhenti.” ~ Richard Bach

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Memahami Organisasi dan Konteksnya

14 Januari 2022   07:29 Diperbarui: 15 Januari 2022   12:37 2943
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Sebagai langkah pertama dalam mendefinisikan konteks organisasi, saya menyarankan mengikuti kursus yang akan menempatkan kita pada posisi untuk lebih mendefinisikan kebijakan mutu kita, untuk mengidentifikasi lingkungan bisnis di mana organisasi aktif, untuk mengidentifikasi masalah internal dan eksternal yang mana. 

Dalam lingkungan ini mempengaruhi organisasi, dan untuk memahami siapa pihak berkepentingan yang relevan. Berikut ini adalah proses yang disarankan untuk definisi konteks organisasi yang efektif.

* pendefinisian konteks organisasi akan dimulai dengan analisis pest (faktor politik, ekonomi, sosial, dan teknologi), yang akan memberikan masukan untuk analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (swot).

* analisis swot akan menentukan masukan untuk penentuan isu internal dan eksternal.

* penentuan masalah internal dan eksternal akan membantu mengidentifikasi pihak-pihak terkait yang berkepentingan.

* mengidentifikasi pihak yang berkepentingan akan membantu dalam mendefinisikan ruang lingkup QMS.

* ruang lingkup QMS akan memberikan dasar QMS.

Daftar pustaka :

Abuhav, I. (2017). Iso 9001: 2015: A Complete Guide to Quality Management Systems. New york: CRC Press.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun