Mohon tunggu...
ahmad fatoni
ahmad fatoni Mohon Tunggu... Mahasiswa - A.fathoni

Terima jalani.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ekonomi Pembangunan Syariah

31 Juli 2021   14:56 Diperbarui: 31 Juli 2021   17:21 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

EKONOMI PEMBANGUNAN SYARIAH

Tau ngak sih teman teman

Saya punya artikel baru nih

Di baca yah...
 
Abstrak
Tema artikel didasarkan pada prinsip prinsip ekonomi islam. Tujuan penelitian adalah untuk melihat sistem ekonomi pembangunan syariah. Islam sangat berperan penting dalam kehidupan yang mencangkup  banyak hal baik dari segi sistem perekonomian, politik ,dan juga berbangsa.
Islam adalah agama paling sempurna yang berisi ajaran ajaran kebaikan baik jasmani dan rohani. Termasuk sampai pada ekonomi pembangunan islam yang didasarkan atas lima nilai Universal yaitu : keimanan, keadilan, kenabian, pemerintahan, dan hasil. Kelima nilai ini menjadi prinsip dasar untuk diterapkan menjadi sistem.

A.Pengertian ekonomi pembangunan
Ekonomi pembangunan adalah suatu studi yang ditujukan untuk meningkatkan taraf hidup penduduk di negara-negara yang sedang berkembang, dengan memecahkan masalah-masalah utamanya yakni kemiskinan, pengangguran dan pemerataan. Pembangunan dinegara-negara berkembang pada pelaksanaannya telah memunculkan pola, metode, atau model yang berbeda- beda diantara mereka.
Islam melihat pembangunan ekonomi sebagai pertumbuhan kematangan manusia, dimana kemajuan materi yang ada pada saat ini tidak bisa dihindari dan hal itu harus ditunjang dengan adanya kekuatan kematangan spiritual.
Pembangunan ekonomi merupakan objek utama dari kajian ilmu Ekonomi pembangunan, yaitu cabang ilmu ekonomi yang menganalisis masalah-masalah yang dihadapi oleh negara-negara sedang berkembang dan berupaya untuk mengatasi masalah-masalah tersebut supaya negara-negara berkembang dapat membangun ekonominya dengan lebih cepat.
Istilah pembangunan ekonomi digunakan secara bergantian dengan pertumbuhan ekonomi dan perkembangan ekonomi. Perbedaan yang mendasar antara pertumbuhan ekonomi dengan perkembangan ekonomi, yaitu pertumbuhan ekonomi mengacu kepada negara-negara maju, sedangkan perkembangan ekonomi mengacu pada negara-negara berkembang.Istilah pembangunan ekonomi yang dimaksudkan dalam Islam adalah the process of all aviating poverty and provision of ease, comfort and decencyin life (Proses untuk mengurangi kemiskinan serta menciptakan ketentraman, kenyamanan dan tata susila dalam kehidupan) Dalam pengertian ini, maka pembangunan ekonomi menurut Islam bersifat multi dimensi yang mencakup aspek kuantitatif dan kualitatif. Tujuannya bukan semata-mata kesejahteraan material di dunia, tetapi juga kesejahteraan akhirat. Keduanya menurut Islam menyatu secara integral.
Paradigma pembangunan ekonomi selama ini banyak ketergantungan dengan pertumbuhan ekonomi (growth). Pertumbuhan ekonomi merupakan proses kenaikan produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi yang baik apabila produk domestik bruto (GDP) riil negara tersebut meningkat, dan kemudian hal ini dijadikan sebagai salah satu indikator untuk mengukur perkembangan ekonomi. Namun demikian,pertumbuhan ekonomi yang tinggi tanpa diimbangi dengan distribusi yang adil dan merata akan menyebabkan kesenjangan ekonomi. , kesenjangan ekonomi merupakan salah satu persoalan dalam pembangunan ekonomi. Pembangunan ekonomi diartikan sebagai proses yang menyebabkan pendapatan per kapita penduduk dapat meningkat. Sementara itu, pembangunan ekonomi dalam Islam mempunyai muara yang lebih jauh berupa peningkatan kesejahteraan dunia dan akhirat.
B.Tujuan Pembangunan Ekonomi
tujuan pembangunan ekonomi Pertama memperbaiki tingkat pendapatan riil individu. Kedua, menegakkan keadilan distribusi pendapatan. Dua tujuan tersebut menjadi fokus pembicaraan di kalangan penulis muslim. Namun sebagian mereka menambahkan tujuan lain yang menjadi karakteristik masyarakat muslim. Quhaf misalnya, mengatakan tujuan pembangunan ekonomi syariah untuk membentuk iklim yang kondusif bagi keagungan nilai-nilai Islam dalam suatu masyarakat yang sejahtera secara material.
D.Hukum Membangun Ekonomi
membangun ekonomi merupakan perbuatan terpuji karena di dalamnya terdapat maslahat bagi masyarakat. Oleh karena itu, lanjut mereka Islam mendorong penganutnya untuk membangun ekonomi dan menjadi kewajiban pemerintah karena ketika pemerintah menerapkan ekonomi pembangunan syariah

Terimakasih  semoga membantu yah guys.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun