Mohon tunggu...
Ahmad Fani Maulana
Ahmad Fani Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Walisongo

Writing is knowing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memilih Lingkungan dengan Sadar Gender atau Menciptakan Lingkungan Sadar Gender?

23 November 2021   17:12 Diperbarui: 23 November 2021   17:47 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hidup dan tumbuh dalam lingkungan sadar gender menjadi salah satu keberuntungan tersendiri. Namun tidak semua manusia lahir dalam keberuntungan yang sama. Meskipun begitu setiap individu diberi pilihan untuk sebatas jadi pengamat atau menjadi salah satu tokoh untuk menjadi perubah. 

Perubahan tidak perlu dilakukan saat seorang individu sudah menjadi besar atau memiliki pengaruh. Hal kecil meskipun itu hanya kepada dirinya sendiri secara tidak langsung dan pasti akan mengubah satu dua hal meskipun itu sangat kecil. Lambat laun jika setiap individu melakukan hal yang sama, maka akan tercipta lingkungan yang sadar gender.

Dengan adanya lingkungan yang sadar gender akan semakin memperkecil kemungkinan kasus pelecehan dan kekerasan seksual yang terjadi, akan semakin sedikit pula yang menjadi korban. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah anggapan sepele atas adanya kasus pelecehan. Kasus pelecehan terkadang dianggap bukan hal yang penting untuk diperhatikan dan berlindung di balik kata bercanda. 

Kata bercanda menjadi salah satu penyebab utama normalisasi pelecehan, padahal jika pelecehan sudah dinnormalisasi tidak menutup kemungkinan untuk pelaku melakukan hal yang lebih tercela lagi. Jangan hanya karena belum pernah menjadi korban jadi tidak ada empati, pelaku tidak dapat diperkirakan kapan akan datang. Karena setiap individu bisa menjadi pelaku dan bisa menjadi korban.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun