Mohon tunggu...
Ahmad Dimyati Ridwan
Ahmad Dimyati Ridwan Mohon Tunggu... Penulis

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hidup yang Terlalu Cepat Membuat Kita Lupa Bahagia

15 Oktober 2025   10:40 Diperbarui: 15 Oktober 2025   10:40 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hidup yang Terlalu Cepat, Sumber: https://share.google/sKxLrNkxhBWnY6adM

Kita hidup di zaman yang serba cepat. Notifikasi berdatangan tanpa henti, pesan harus dibalas secepat mungkin, dan pencapaian seolah harus diraih setiap tahun. Dunia mendorong kita berlari, padahal hati kita belum tentu siap untuk terus melaju. Akhirnya, banyak dari kita terlihat produktif di luar, tapi diam-diam lelah di dalam.

Setiap hari, kita seperti berpacu dengan waktu---mengejar kesuksesan, karier, cinta, dan pengakuan sosial. Kita takut tertinggal, takut dianggap gagal, takut hidup kita tak seindah hidup orang lain di media sosial. Padahal, kadang yang membuat kita kehilangan arah bukan karena kita berjalan lambat, tapi karena kita berjalan tanpa makna.

Hidup yang terlalu cepat membuat kita lupa bagaimana caranya berhenti. Kita lupa menikmati kopi tanpa memotret, lupa berbincang tanpa tergesa, lupa bahwa kebahagiaan tidak harus selalu tampak luar biasa. Dalam keheningan yang jarang kita beri ruang, sesungguhnya tersimpan kedamaian yang paling murni.

Nilai kebaruan yang sering luput kita sadari adalah: melambat bukan tanda kemunduran. Melambat justru bentuk keberanian untuk menolak tekanan budaya serba cepat. Di tengah dunia yang terus berlari, berhenti sejenak dan mendengarkan diri sendiri bisa menjadi revolusi kecil yang menyelamatkan kewarasan kita.

Kita tidak selalu harus menjadi yang tercepat. Kadang, cukup menjadi yang paling sadar---sadar akan apa yang benar-benar penting dalam hidup. Sebab pada akhirnya, bukan seberapa jauh kita berlari yang menentukan kebahagiaan, melainkan seberapa dalam kita mampu menikmati setiap langkahnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun