Gresik, 23 Juli 2025 – Kelompok 12 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) melaksanakan kegiatan pelatihan bertajuk "Pengolahan Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aromaterapi" yang diadakan di Desa Raci Tengah, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program kerja KKN UISI yang berlangsung sejak 15 hingga 29 Juli 2025, dengan melibatkan 23 mahasiswa.
Desa Raci Tengah, yang terletak di Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik, merupakan kawasan dengan aktivitas rumah tangga yang cukup tinggi, terutama dalam hal konsumsi makanan goreng. Seiring waktu, kebiasaan membuang minyak jelantah secara sembarangan, seperti ke saluran air atau tanah kosong, menjadi hal yang umum ditemui di masyarakat.
Padahal, limbah minyak jelantah yang dibuang tanpa pengolahan dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, mulai dari pencemaran air dan tanah, penyumbatan saluran pembuangan, hingga kerusakan lingkungan jangka panjang. Selain itu, sebagian warga belum mengetahui bahwa minyak bekas pakai sebenarnya masih dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan produk baru yang bermanfaat dan bernilai jual.
Melihat kondisi tersebut, mahasiswa KKN Kelompok 12 dari UISI berinisiatif untuk memperkenalkan solusi kreatif melalui pelatihan pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah. Inisiatif ini diharapkan tidak hanya mengurangi dampak lingkungan, tetapi juga menjadi awal dari pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis limbah rumah tangga.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan limbah rumah tangga, khususnya minyak jelantah. Selain itu, pelatihan ini juga membuka wawasan baru bagi warga tentang pemanfaatan limbah menjadi produk bernilai ekonomis dan ramah lingkungan, seperti lilin aromaterapi.
Tahapan Pelaksanaan
- Sosialisasi dan Edukasi: Dari Limbah Menjadi Peluang
Kegiatan dimulai dengan sesi sosialisasi dan edukasi kepada ibu-ibu PKK, karang taruna, serta warga desa lainnya. Dalam sesi ini, mahasiswa menjelaskan dampak negatif pembuangan minyak jelantah secara sembarangan, yang dapat mencemari air, tanah, hingga mengganggu ekosistem.
Mahasiswa KKN juga memperkenalkan konsep ekonomi sirkular, di mana limbah dapat dimanfaatkan kembali menjadi barang berguna, bahkan menjadi sumber penghasilan baru. Antusiasme peserta terlihat sejak awal, terutama ketika mereka mengetahui bahwa bahan yang selama ini dianggap limbah dapat diolah menjadi produk beraroma wangi dan bernilai jual.
- Proses Pembuatan Lilin Aromaterapi
Setelah sesi edukasi, kegiatan berlanjut ke praktik langsung pembuatan lilin aromaterapi. Proses dimulai dengan penyaringan minyak jelantah agar bersih dari sisa kotoran, kemudian pelelehan palm wax dan minyak jelantah dilakukan dengan metode double boiler. Setelah cair, peserta diajak menambahkan essential oil untuk memberikan aroma menenangkan pada lilin.
Campuran lilin kemudian dituangkan ke dalam cetakan dengan berbagai bentuk menarik. Setelah dingin dan mengeras, lilin siap digunakan atau dijual kembali sebagai produk home-made yang ramah lingkungan. Seluruh bahan yang digunakan dalam pelatihan ini adalah: palm wax, minyak jelantah yang disaring, dan essential oil.
Hasil Pelatihan
Hasil dari pelatihan ini Warga Desa Raci Tengah menyambut kegiatan ini dengan sangat antusias. Para peserta terlihat aktif mengikuti setiap tahapan, meskipun sebagian besar masih belum familiar dengan bahan seperti palm wax dan essential oil. Namun, hal tersebut tidak mengurangi semangat mereka untuk belajar.
“Warganya fine-fine aja, malah senang banget pas lihat hasil lilinnya jadi,” ujar salah satu mahasiswa KKN sambil menunjukkan lilin hasil karya bersama warga.