Mohon tunggu...
Ahmad Sujai
Ahmad Sujai Mohon Tunggu... Wiraswasta - Que sera sera

lelaki biasa dengan kualfikasi biasa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Idealisme

22 September 2012   17:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:54 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jangan pernah coba kau padamkan bara api didadaku Jenderal!!!
biarkan dia membakar jiwaku yang haus akan sebuah perjuangan..
hingga ku menggelepar dan terkapar
mati dalam jalan yang ku yakini kebenarannya..

jangan pernah coba kau halangi langkahku!!!
dengan doktrin-doktrin usang yang tak akan pernah masuk dalam kerangka berfikirku..
biarkan telapak kaki ku menyusuri jalan yang kau anggap sunyi..
tapi begitu indah dalam penglihatanku..
dan keindahan itu tak akan pernah lekang oleh waktu..

apapun yang akan terjadi nanti..
semua itu pasti akan aku hadapi dengan senyuman wahai Jenderal!!!
meski aku harus tertatih di tepi jalan..!!
seperti pelacur tua yang belum mendapat pelanggan!!!

Jenderal...!!!
ini bukan soal benar atau salah..
ini bukan soal baik atau buruk...,
Tapi...,
ini adalah masalah pilihan.

ya...
pilihan hidup yang memang sudah menjadi garis untukku
mohon kau mengertii itu..
wahai Jenderal yang sangat kuhormati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun