Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... guru penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

suka membaca, menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Trip

Menikmati Keindahan Garuda Wisnu Kencana di Pulau Dewata

18 April 2023   08:38 Diperbarui: 18 April 2023   10:26 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tarian Kecak yang bisa disaksikan oleh pengunjung GWK setiap hari (foto: dokpri)

Karena patung GWK memiliki tinggi 121 meter, dengan lebar patung 65 meter. Jika dibandingkan dengan tinggi patung Liberty di Amerika, yang hanya 93 meter, maka patung GWK Bali lebih tinggi 28 meter. 

Padahal desain awal perencanaan  patung GWK, tinggi 150 meter, dengan lebar 64 meter. Saya kurang tahu pasti kenapa tidak jadi dibangun dengan tinggi 150 meter.

Di areal ini disamping kita bisa menyaksikan Patung Garuda Wisnu Kencana, sore hari bisa menyaksikan Sunset, di balik dinding batu yang terpahat (dipahat oleh para pemahat Bali di bawah pimpinan Nyoman Nuarta, pematung terkenal dari Bali yang merupakan inisiator pendirian Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) sebagai salah satu icon wisata budaya Bali di bagian selatan

Tarian Kecak yang bisa disaksikan oleh pengunjung GWK setiap hari (foto: dokpri)
Tarian Kecak yang bisa disaksikan oleh pengunjung GWK setiap hari (foto: dokpri)

Tarian Kecak Garuda Wisnu Kencana adalah tarian yang selalu dipentaskan di kompleks lapangan GWK setiap malam dengan jadwal pementasan tiap hari pukul 18.30 WITA.

Sajian panorama alam yang indah nan eksotik Garuda Wisnu Kencana Cultural Park atau dikenal dengan GWK Cultural Park. 

Diambil dari cerita kitab Adi Parwa, tari Kecak Garuda Wisnu ini menceritakan tentang perjalanan Sang Garuda yang harus rela menjadi tunggangan Dewa Wisnu demi Tirta Amerta di surga untuk mengentaskan sang ibu dari perbudakan.

Sesuai legenda, tari Kecak Garuda Wisnu ini dikemas apik dan sangat sakral, dimana pertunjukkan tarian ini dibawakan oleh puluhan laki-laki tanpa membawakan alat musik, kemudian berbaris dan melingkar lalu mengangkat kedua tangannya sambil menyerukan kata "cak,cak,cak" secara berirama di telinga. Suguhan tarian kecak ini menceritakan kisah Dewa Wisnu dengan Sang Garuda sebagai tunggangannya. 

Cerita dimulai oleh para bidadari dan raksasa penjaga surga yang sedang bercanda ria, tiba-tiba kedatangan Sang Garuda dianggap asing dan mengganggu maka sontak para raksasa penjaga surga bersama Dewa Indra sang penguasa surga berusaha menangkapnya namun kekuatannya melebihi para raksasa penjaga surga.

Tak hanya tarian Kecak, ada beberapa tarian lain yang bisa kita saksikan seperti tarian Barong, Kera, Rangda, Joged Bumbung, Balinese Parade dengan pakaian tradisional, dan live music oleh Trio Acoustic. 

Tarian Tarian Kecak di GWK Cultural Park ini bisa anda nikmati setiap hari pada pukul 18.30 WITA sembari menikmati pemandangan sunset, dan menikmati beragam kuliner cepat saji yang tersedia di cafe -cafe yang banyak berjajar menawarkan beragam makanan dan minuman ringan kekinian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun