Alhamdulillah kita masih dipertemukan dengan bulan Ramadan yang penuh berkah dan ampunan.
Salah satu nama bulan Ramadan adalah
Syahrul Tarbiyah (Bulan Pendidikan)
Bulan Ramadan bisa diibaratkan sekolah khusus yang ajaran barunya selalu dibuka setiap tahun dengan tujuan pendidikan praktis dalam menyerap nilai-nilai yang paling tinggi.
Barangsiapa memasukinya untuk mendapatkan karunia Ilahi, kemudian ia berpuasa sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan, lalu ia dapat melakukan ibadah tambahan sesuai yang telah disyariatkan, maka ia akan lulus dengan menyandang gelar muttaqin. Dengan gelar muttaqin orang akan mendapatkan jaminan ampunan dari Allah SWT dan terbebas dari api neraka.
Rasulullah SAW menegaskan, "Barangsiapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah SWT, niscaya Allah mengampuni dosanya yang telah lalu. Dan barangsiapa melakukan amal ibadah tambahan (sunah) di bulan Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah SWT, maka ia akan diampuni dosanya yang telah lalu," (HR. Bukhari Muslim).
Bulan Ramadan memberikan banyak kesempatan kepada umat muslim bisa belajar sebanyak -banyak di berbagai bidang kehidupan mulai dari ilmu agama, ilmu umum dan keterampilan khusus yang bisa diperoleh dari berbagai kegiatan baik secara langsung (offline) maupun secara tidak langsung (online).
Penulis pun menyadari harus melakukan upgrade Skill di bulan yang penuh berkah dan maghfirah.
1. Upgrade Ilmu Agama
Sebagai seorang muslim kewajiban mencari ilmu tiada batasnya, mulai dari kita masih dalam kandungan sampai kita meninggal.
Dalam sebuah hadits Rasulullah menyampaikan bahwa :
اطلب العلم من المحد الى اللهد0 (رواه مسلم)
“Carilah ilmu dari buaian sampai liang lahat” (H. R. Muslim)
Dalam bukan Tarbiyah ini, Alhamdulillah penulis bisa mengikuti beberapa kegiatan dalam rangka tolabul ilmi
a. Mengikuti kajian kitab kuning sebulan penuh sesudah subuh di Pondok Pesantren Darul Falah 47 Laban Kecamatan Menganti-Gresik.
Kebetulan lokasi Pondok Pesantren ada di kampung tempat penulis tinggal, dan setiap Ramadan selalu mengadakan kajian kitab kuning sejak Hari pertama Ramadan, sampai hari ke 21 Ramadan.
Setiap Ramadan selalu mengaji kitab yang berbeda, tahun ini mengaji Kitab
b. Mengikuti Tadarus Al-Qur'an setiap setelah shalat Tarawih di Masjid Al Hibah
Dalam firman Allah SWT pada surat Al Muzzammil ayat 4 disebutkan:
اَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْاٰنَ تَرْتِيْلًاۗ
“Atau lebih dari (seperdua) itu, dan bacalah Alquran itu dengan perlahan-lahan.”
Ibnu Katsir mengatakan dalam kitab tafsirnya Al-Qur’an al-Azhim yang dimaksud membaca Alquran dengan tartil yaitu “bacalah Alquran degan perlahan, sebab itu akan membantu dalam memahami dan merenunginya.”
Alhamdulillah kebetulan rumah penulis hanya berjarak 20 meter dari Masjid Al Hibah di kampung sehingga bisa mengikuti kegiatan rutin di masjid mulai jamaah salat fardhu, shalat Tarawih dan kegiatan kajian, sholawatan dan pada , khotmil Qur'an tiap bulan dan tadarus Al-Qur'an di bulan Ramadan.
Tadarus Al-Qur'an untuk Bapak -;bapak dilakukan setelah pelaksanaan salat tarawih berjamaah.
Tadarus Al-Qur'an adalah kegiatan membaca Al Qur'an dari Surat pertama Al Fatihah sampai surat terakhir An-Nas.
Pelaksanaann tadarus dilakukan dengan cara satu yang membaca yang lain menyimak , mendengarkan dan membetulkan bila ada kesalahan dari apa yang dibaca, begitu selesai dua lembar maka akan berganti kepada pembaca kedua dan seterusnya.
Biasanya tadarus Al-Qur'an di mulai pukul 20.00-22.00 WIB yang bisa membaca sampai 3 juz setiap malam Alhamdulillah setelah sepuluh hari bisa khatam.
3. Kegiatan Pengajian Rutin Wisata Ruhan di Pondok Pesantren Roudhotul Alim Menganti-Gresik yang dilaksanakan setiap Ahad di awal bulan.
Upgrade Literasi
Membaca dan menulis adalah perintah pertama Allah SWT kepada Nabi Muhammad Saw, saat menerima Wahyu pertama di Gua Hira lewat perantara malaikat Jibril.
5 ayat pertama di Surat Al Alaq adalah kewajiban kita untuk belajar dari apa yang kita lihat, kita dengar, kita amati dan kita alami pada diri kita dan di alam sekitar kita.
Kemampuan Literasi harus kita upgrade terus menerus agar kita semakin baik dalam membagikan kebaikan lewat literasi.
Kompasiana sebagai platform literasi digital selalu mengajak anggotanya makin baik, makin cerdas dan makin bagus kemampuannya melalui tantangan yang diadakan setiap bulan dan setiap momen seperti momen Ramadan tahun ini. Kompasiana kembali mengadakan tantangan menulis satu bulan penuh dengan tema yang selalu berubah setiap hari tujuan adalah meningkatkan kualitas literasi baca dan literasi tulis bagi Kompasiner yang mengikuti tantangan SAMBER RAMADAN, seperti yang sekarang penulis ikuti.
Penulis berusaha mengikuti tantangan di Kompasiana tujuan utamanya adalah berbagi ilmu atau pengalaman meski hanya sedikit yang penulis miliki agar bisa diketahui atau dimanfaatkan oleh sesama kompasianer atau oleh pembaca umum lainnya.
Seperti apa yang disampaikan oleh Rasulullah Saw dalam sebuah hadits
Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu ta’ala ‘anhu, bahwa Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
بَلِّغُوا عَنِّى وَلَوْ آيَةً
“Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat” (HR. Bukhari).
Upgrade Pengetahuan dan Ketrampilan lain Sesuai dengan Kebutuhan dan Kesempatan
Di era digital kita dimanja dengan berbagai pendidikan dan pelatihan ketrampilan baik secara langsung atau secara online, baik yang gratis maupun yang berbayar.
Tentu kita bisa memilih apa yang kita butuhkan dan sesuai dengan ketersediaan waktu untuk mengikutinya.
Jangan setengah -setengah untuk belajar ilmu dan teknologi apapun, agar kita bisa menyerap ilmu dan bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas diri sesuai dengan profesi yang kita tekuni saat ini.
Selamat berburu ilmu, ketrampilan dan teknologi yang berguna dan bermanfaat untuk membantu pekerjaan kita.
Samber hari ketiga
Salam THR, 03 April 2023/12 Ramadan
Ahmad Syaihu untuk warga Kompasiana