Mohon tunggu...
Ahmad hozali
Ahmad hozali Mohon Tunggu... Teknisi - Teknisi/Mahasiswa Universitas Mercu Buana

Ahmad Hozali (41322110092) Mata Kuliah : Kewirausahaan III Dosen : Prof. Dr. Apollo, AK. M.Si.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Analisis 5 Kekuatan Porter's Untuk Persaingan UMKM Era Global

2 April 2024   00:01 Diperbarui: 2 April 2024   00:09 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Introduce

  • Model Lima Kekuatan diciptakan oleh profesor Harvard Business School, Michael Porter dan pertama kali diterbitkan pada tahun 1979.
  • Sejak itu, model ini telah menjadi salah satu alat strategi bisnis paling populer yang digunakan organisasi untuk memahami lebih lanjut tentang kekuatan kompetitif utama yang bekerja di industri mereka.
  • Lima Kekuatan Porter meliputi: Persaingan Kompetitif, Kekuatan Pemasok, Kekuatan Pembeli, Ancaman Substitusi, dan Ancaman Entri Baru.
  • Model ini mendorong organisasi untuk melihat melampaui pesaing langsung ketika menilai strategi dan, sebaliknya, mempertimbangkan kekuatan lingkungan yang lebih luas.
  • Dengan memahami kekuatan-kekuatan ini, organisasi dapat membuat keputusan yang lebih tepat, mengidentifikasi area untuk perbaikan, dan mendefinisikan kembali strategi mereka untuk meningkatkan dan memperkuat posisi kompetitif mereka di pasar.

ANALISIS 5 KEKUATAN PORTER'S UNTUK PERSAINGAN UMKM ERA GLOBAL

Abstrak:

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persaingan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) dalam era globalisasi dengan menggunakan kerangka kerja Lima Kekuatan Porter. UMKM menjadi semakin penting dalam perekonomian global, tetapi mereka sering kali menghadapi tantangan besar dalam bersaing dengan perusahaan besar dan dalam menembus pasar global. Melalui pendekatan analisis Lima Kekuatan Porter, penelitian ini memberikan wawasan tentang bagaimana UMKM dapat mengidentifikasi peluang dan mengatasi tantangan dalam lingkungan bisnis global yang kompetitif.

Kata Kunci: UMKM, Lima Kekuatan Porter, Persaingan, Globalisasi.

1. Pendahuluan

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi global dengan menyumbang secara signifikan terhadap penciptaan lapangan kerja, inovasi, dan pertumbuhan ekonomi lokal. Namun, dalam era globalisasi ini, UMKM menghadapi tekanan yang semakin meningkat untuk dapat bersaing di pasar yang semakin kompetitif. Analisis yang komprehensif tentang lingkungan persaingan adalah penting bagi UMKM untuk dapat mengidentifikasi kekuatan mereka, mengantisipasi ancaman, dan memanfaatkan peluang yang tersedia. Salah satu kerangka analisis yang paling umum digunakan adalah Kerangka Lima Kekuatan Porter.

2. Kerangka Teoritis

Kerangka Lima Kekuatan Porter adalah alat analisis yang dikembangkan oleh Michael Porter yang membantu dalam memahami daya tarik industri dan faktor-faktor yang memengaruhi profitabilitas perusahaan dalam industri tersebut. Lima kekuatan yang dianalisis dalam kerangka ini meliputi:

  1. Persaingan dalam Industri (Rivalry among Existing Competitors): Tingkat persaingan antara perusahaan yang ada dalam industri.
  2. Ancaman dari Produk/Substitusi (Threat of New Entrants): Ancaman dari perusahaan baru yang masuk ke dalam industri.
  3. Bargaining Power Pembeli (Bargaining Power of Buyers): Kemampuan pembeli untuk mempengaruhi harga dan kualitas produk.
  4. Bargaining Power Pemasok (Bargaining Power of Suppliers): Kemampuan pemasok untuk mempengaruhi harga bahan baku atau produk.
  5. Ancaman dari Produk/Substitusi (Threat of Substitute Products/Services): Ancaman dari produk atau layanan pengganti.

3. Analisis dan Implikasi

  • Persaingan dalam Industri: UMKM harus memperhatikan tingkat persaingan dalam industri tempat mereka beroperasi. Mereka perlu mengidentifikasi kekuatan utama pesaing dan mencari cara untuk membedakan diri mereka.
  • Ancaman dari Produk/Substitusi: Dalam era globalisasi, UMKM harus mampu beradaptasi dengan perubahan cepat dalam preferensi konsumen dan teknologi. Mereka perlu terus memantau tren pasar dan mengembangkan produk dan layanan yang memenuhi kebutuhan pasar yang berkembang.
  • Bargaining Power Pembeli: UMKM harus membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan mereka dan memahami kebutuhan dan preferensi mereka. Hal ini dapat membantu mengurangi kekuatan tawar-menawar pembeli dalam menentukan harga dan kualitas produk.
  • Bargaining Power Pemasok: UMKM perlu mempertimbangkan ketergantungan mereka pada pemasok tertentu dan mencari cara untuk mendiversifikasi sumber daya mereka. Mereka juga dapat menjalin kemitraan strategis dengan pemasok untuk meningkatkan daya tawar mereka.
  • Ancaman dari Produk/Substitusi: UMKM harus berinovasi secara terus-menerus dan beradaptasi dengan perubahan dalam lingkungan bisnis. Mereka perlu mengidentifikasi produk atau layanan pengganti potensial dan mengembangkan strategi untuk membedakan diri mereka dari pesaing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun