Mohon tunggu...
Ahmad Sanukri
Ahmad Sanukri Mohon Tunggu... Konsultan - Berminat untuk pembangunan seni dan budaya

Orang biasa, dengan pekerjaan biasa berharap tidak biasa- biasa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menerjemahkan Profil Pelajar Pancasila dalam Perspektif Islam

2 Maret 2024   02:17 Diperbarui: 2 Maret 2024   02:19 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebagaimana kita ketahui bahwa Visi pendidikan Indonesia yang tertuang pada RPJMN Tahun 2020-2024 adalah "Mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebinekaan global"

Selanjutnya terciptanya Pelajar Pancasila menjadi salah satu tolak ukur dalam tercapainya visi pendidikan Indonesia, lantas pelajar yang bagaimana, dan seperti apa yang dimaksud dengan pelajar Pancasila?

Menurut literatur di beberapa bacaan dari Kemendikbud ristek,  Ada 6 (enam) dimensi profil pelajar Pancasila yaitu: 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bergotong-royong, 4) berkebinekaan global, 5) bernalar kritis, dan 6) kreatif.

Kemudian pengertian 6 (enam) dimensi profil pelajar Pancasila ini dalam tataran teknis implementasi bagaimana? Mungkin banyak yang masih bertanya -tanya termasuk saya, karena sepertinya tidak semudah membacanya kemudian langsung mengerti apa yang dimaksud dengan profil pelajar pancasila. 

Untuk menjawab soal ketidakpahaman saya soal ini, penulis mencoba menerjemahkan profil pelajar Pancasila dalam perspektif Agama Islam atau menurut Agama yang saya anut

Pertama: Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia menurut perspektif Agama Islam adalah siswa yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT dan berakhlak karimah atau mulia. Sebagaimana Firman Allah SWT dalam Al-Qur'an surat Al- Imron ayat 102 yang artinya: Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kalian dengan sebenar-benarnya taqwa dan jangan sekali-kali kamu mati dalam keadaan selain beragama Islam, kemudian kewajiban seorang muslim untuk berakhlak mulia dengan mencontoh Nabi Muhammad SAW sebagai tauladan telah juga tercatat dalam Al Qur'an surat Al Ahzab ayat 21 yang artinya: Sesungguhnya terdapat dalam diri Rasul teladan yang baik bagi yang mengharapkan (ridha) Allah dan ganjaran di hari kemudian dan dia banyak menyebut Allah.


Dalam proses pembelajaran untuk mewujudkan siswa yang beriman, bertaqwa kepada Allah SWT dan berakhlak mulia tentu harus menggunakan sumber ajar, media pembelajaran dan praktek nya harus sesuai dengan tuntunan Agama Islam dengan berpedoman pada Al-qur'an dan hadits.

Selanjutnya bersambung...............

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun