Kemudian suasana riuh saling tuduh siapa yang kentut, dan kiyai karna tidak ingin malu kemudian memanggil shobil hajat dan meminta alas terpal yang di duduki kiyai untuk di bawa kepesanten, namun shohibul hajat menolak permintaan kiyai, kemudian kiyai meminta lagi alas terpal hanya sebatas yang diduduki saja, namun ditolak lagi oleh shobul hajat, dan kemudian kiyai berkata : Kalau di tolak lagi permintaan saya ini jangan salahkan saya kalau alas terpal ini akan basah dan jadi bau.
Demikian ternyata sifat jawara yang ingin menang sendiri  masih ada pada sosok kiyai, dan mungkin kiyai ini masih harus terus belajar mengendalikan emosinya...
Ket: cerita ini dibuat untuk humor tidak ada maksud untuk merendahkan martabat kiyai ataupun jawara.