Di Surabaya, baliho yang memajang foto ketua DPR RI itu tersebar di beberapa titik strategis, antara lain, Jalan Pasar Kembang, Dukuh Kupang, Gunung Sari, Jemur Handayani, Karah Agung, Menur Pumpungan, hingga Kendangsari.
Menurut pengamat politik Universitas Trunojoyo (UTM) Madura Surokim Abdussalam, menilai bermunculannya baliho bergambar Ketua DPR RI Puan Maharani di sejumlah titik di Jawa Timur sebagai pertanda menuju bursa .
"Saya menganggapnya sebagai pemanasan dan ekspansi basis dukungan agar lebih dekat dengan pemilih nasional. Ya, semacam penguatan untuk kampanye udara," kata Surokim Abdussalam ketika dihubungi dari Surabaya, Sabtu malam (12/6/2021).
Hal itu, lanjut dia semacam penguatan untuk kampanye udara. Upaya itu juga bisa dibaca sebagai ikhtiar untuk menguatkan basis dukungan internal di basis-basis PDIP.Â
Tak hanya baliho, sejumlah tempat sudah memberikan sinyal mendukung Puan Maharani sebagai Capres periode berikutnya.Â
Sebelumnya, Sulawesi Utara dan Jawa Tengah sudah memberikan suara bahwa Puan layak sebagai capres mendatang.
Terkini aliran dukungan juga berasal dari DPD PDI Perjuangan (PDIP) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) usai  menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) di Tanjungpandan, Belitung, Rabu (6/6/2021).
Dari Rakerda itu mengusulkan, Puan Maharani sebagai Calon Presiden pada Pilpres 2024 mendatang. Hasil Rakerda ini merupakan kelanjutan usulan dari Rapat Kerja Cabang (Rakercab) PDI Perjuangan di seluruh wilayah Babel.
Puan dianggap mampu menyerap aspirasi dan memperjuangkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, Puan juga menyoroti meningkatkan pendidikan dan bidang kesehatan.
Baru-baru ini, Puan melakukan kunjungan kerja di Surakarta atau Solo Jawa Tengah. Beberapa kegiatan seperti meninjau kemajuan pembangunan Pasar Legi, peninjauan vaksinasi masyarakat, sampai memberikan sejumlah bantuan alat pertanian.Â
Bantuan alat dan mesin pertanian yang diberikan pada masyarakat itu adalah sepeda motor roda 3, paket gemar makan ikan, pompa air, bibit ikan dan pakannya, bibit tanaman produktif (alpukat, jambu kristal, kelengkeng).