Mohon tunggu...
Ahmad Said Widodo
Ahmad Said Widodo Mohon Tunggu... Peneliti dan Penulis Humaniora (Sejarah dan Budaya)

Peneliti dan Penulis Humaniora (Sejarah dan Budaya)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Batu Nisan Makam Elizabeth Frederika Westenenk (Betsy) Isteri Jan Christiaan Bedding di Purwakarta

27 September 2025   09:00 Diperbarui: 28 September 2025   19:21 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keluarga J.C. Swaving, Keluarga S.C.M.J. Korswagen dan Keluarga J.C. Bedding. Album J.C. Bedding. Koleksi KITLV.

Catatan penting

  • Ini asumsi blok padat tanpa rongga. Bila ada rongga bagian dalam (atau jika teronggok/terpotong) berat nyata bisa jauh lebih kecil.
  • Pengukuran nyata (mengukur dimensi langsung dengan meteran) dan/atau mengambil contoh kecil untuk pengujian densitas memberi hasil lebih akurat.
  • Karena beratnya ~1 ton, pemindahan memerlukan alat (dongkrak, crane kecil, forklift) dan prosedur keselamatan.

 Analisa Akhir di Lapangan

Aku sudah melakukan pengukuran batu nisan makam di lapangan dengan data-data bagian atas ukuran panjang dan lebar (52 cm x 52 cm), bagian bawah di atas permukaan tanah ukuran panjang dan lebar (61 cm x 61 cm) dan perkiraan bagian bawah di bawah permukaan tanah masih ada panjang ... cm x lebar... cm x tinggi 2 cm). Maka kira-kira berapa dimensi ukuran panjang dan lebar yang berada di bawah permukaan tanah?

Data yang sudah pasti

  • Bagian atas batu nisan makam (puncak): 52 × 52 cm
  • Bagian bawah di atas permukaan tanah: 61 × 61 cm
  • Perkiraan bagian yang tertanam di bawah tanah: panjang × lebar × tinggi 2 cm (masih belum diketahui pasti ukuran panjang dan lebar).

Pola umum konstruksi batu nisan makam/batu andesit, biasanya bentuknya menyerupai trapesium terbalik (mengembang ke bawah), agar:

  • Stabil, tidak mudah goyah.
  • Berat terdistribusi ke tanah.

Artinya, ukuran panjang–lebar di bawah tanah pasti lebih besar daripada ukuran di atas tanah (61 × 61 cm).

Metode perkiraan

  • Selisih dimensi dari atas (52 cm) ke bawah tanah (61 cm) adalah +9 cm per sisi (total 18 cm bertambah dari atas ke bawah tanah).
  • Jika pola ini konsisten, maka setiap tambahan kedalaman akan menambah sedikit lagi panjang dan lebar.

Misalnya:

  • Jika bagian yang tertanam hanya 2 cm, maka pertambahannya relatif kecil, kira-kira +1 cm per sisi → sekitar 62 × 62 cm.
  • Jika bagian tertanam lebih dalam (misal 10–20 cm), bisa jadi sampai 65–70 cm.

Kesimpulan perkiraan

  • Dimensi panjang × lebar di bawah permukaan tanah (hanya 2 cm dalam): kira-kira 62 × 62 cm.
  • Jika ternyata pondasi lebih dalam (10–20 cm), maka ukurannya mungkin bertambah menjadi 63–66 cm atau lebih.

Dari penjelasan di atas:

  • Batu nisan makam tegak lurus (agak sedikit miring), hanya saja penampangnya mengecil ke atas.
  • Perbedaan ukuran antara atas dan bawah = 9 cm × 9 cm.
    • Atas: 52 × 52 cm
    • Bawah (permukaan tanah): 61 × 61 cm
    • Selisih total: 9 cm pada sisi panjang dan 9 cm pada sisi lebar → artinya melebar 4,5 cm per sisi dari atas ke bawah.
  • Implikasinya
  • Karena pola pelebaran itu konsisten, maka bagian yang masih 2 cm di bawah permukaan tanah juga logis bertambah sedikit.
  • Jika setiap ±55 cm tinggi menghasilkan pelebaran 9 cm, maka untuk tambahan 2 cm, pertambahannya ≈ (2 ÷ 55) × 9 ≈ 0,33 cm per sisi.
  • Jadi ukuran di kedalaman 2 cm = 61 + 0,33 ≈ 61,3 cm (dibulatkan menjadi 61,5 cm untuk perkiraan).

Baik, mari kita hitung lebih akurat dengan data lapangan yang aku berikan. Batu nisan makam berbentuk seperti prisma trapesium (atas lebih kecil, bawah lebih besar). Aku hitung ulang berdasarkan data terakhir:

  • Tinggi total (termasuk yang di bawah tanah) = 63 cm = 0,63 m.
  • Penampang atas = 52 × 52 cm = 0,52 × 0,52 m.
  • Penampang bawah belum diketahui; aku tampilkan perhitungan untuk beberapa nilai bawah yang masuk akal (61, 61.5 dan 62 cm).
  • Densitas andesit aku pakai rentang umum 2.500 – 2.800 kg/m³.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun