Sebagai orang yang selama 20 (dua puluh) tahun lebih meneliti sejarah Purwakarta, aku selalu merasa tertarik untuk mencari dan menemukan hal-hal baru dan informasi baru. Sudah lebih dari ribuan halaman arsip dan manuskrip, seribu buku lebih dan bahan-bahan pustaka lain serta mewancarai ratusan narasumber, khususnya para pelaku sejarah di Purwakarta, rasanya masih saja ada yang harus dicari, bahkan ke pelosok-pelosok desa dan kampung-kampung terpencil. Dari sekian tahun aku mencari dan meneliti, maka salah satu bahan pustaka yang menarik adalah manuskrip. Dan ternyata manuskrip di Purwakarta bisa dikatakan ratusan jumlahnya.
Sebut saja misalnya karya para alim ulama atau para tokoh pemerintahan pada masanya, ternyata karyanya sangat mengagumkan. Mereka selain dikategorikan sebagai ilmuwan juga sebagai cendiakawan. Mengagumkan karena pada masa kini belum tentu orang mau menulis dengan tangan sendiri, apalagi dalam bentuk wawacan yang terbilang sangat sulit karena ada pakem pupuh yang terdiri dari guru gatra, guru lagu, guru wilangan, irama dan sajak. Yang mana tidak boleh tidak harus dipenuhi tanpa reserve.
Dari 17 (tujuh belas) kecamatan yang ada, aku ambil contoh 6 (enam) kecamatan saja. Berikut akan aku paparkan barang sedikit. Misalnya saja dari:Â
Kecamatan Bojong ada Almarhum K.H. Zainassyu'ari (Mama Sindangpanon) dengan jumlah manuskrip 17 (tujuh belas) buah.
Kecamatan Bojong juga ada kang R. Grah Nurbudi dengan jumlah manuskrip 1 (satu) buah, lebih tepat disebut sebagai salinan manuskrip karya Almarhum Kyai R. Moehammad Moekri, yaitu:
- Babad Wanayasa
Kecamatan Jatiluhur ada Almarhum K.H.R. Asy'ari (Mama Guru Tonggoh) dengan  jumlah manuskrip 1 (satu) buah, yaitu:
- Fathul Mu'in
Kecamatan Kiarapedes ada Almarhum R. Kodhrat bin R. Muchtar Partakusumah dan R. Deden Ivan Sulaeman Partakusumah dengan jumlah manuskrip 16 (enam belas) buah, diantaranya, yaitu:
- Wawacan Panji WulungÂ
- Sajarah Parakan Garokgek
Kecamatan Plered ada Almarhum K.H.Tb. Ahmad Bakri bin Tubagus Sayida As-Sumpuri  (Mama Sempur) dengan jumlah manuskrip 78 (tujuh puluh delapan) buah, yang 21 (dua puluh satu) buah diantaranya telah disalin ulang oleh murid atau murid-muridnya dan telah diperbanyak untuk bahan bacaan para santrinya hingga sekarang, yaitu:
- Campaka Dilaga Mertelakeun Perihal Wajib Usaha
- Campaka Warna Mertelakeun Tasawuf
- Fawaidul-Mubtadi
- Futuhatut-Taubah Fi Shidqi Tawajuhit-Thariqah
- Idlahul-Karatoniyah Fima Yata`allaqu Bid-Dlalaltil-Wahabiyah
- Ihyaul-Mayit Fi Bayani Fadhli Ahli Bait
- Ishlahul-Balid Fi Tarjamati Qaulil-Mufid
- Manhajul-Ibad Fi Bayani Daf`il-Fasad
- Maslahatul-Islamiyyah Fi Ahkamit-Tauhiddiyyah
- Maslakul-Abror Tarjamat Nadzam `Iqdud-Dar
- Maslakul-Hal
- Nashaihul-Awam Fii Tafqiqil-Islam
- Risalah al-Waladiyyah
- Risalatul-Muslihat Fi Bayani Fardlil-Maakulat Wal-Masnunat Wal-Makruhat Wal-Muharromat
- Roihatul-Wardiyah
- Saifudl-Dlarib
- Salimatul Manan Fi Daf'i Syubhati Dzawi Ath-Thugyan
- Tabshiratul-Ikhwan Fii Bayani Tasywiqil-Khallan
- Tamyij Ash Shawab
- Tanbihul-Ikhwan
- Tanbihul-Muftarin