Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Penulis - Praktisi Pendidikan, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung- Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat

Membaca dan Menulis Dengan Moto Belajar dan Mengabdi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Inspirasi Perubahan: Pentingnya Pengembangan Profesi Berkelanjutan di Era Kurikulum Merdeka menuju Indonesia Emas 2045

15 Mei 2024   20:24 Diperbarui: 15 Mei 2024   20:56 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: SMAN I Majene Tersedia di https://www.sma1majene.sch.id/read/9/pentingnya-implementasi-pengembangan-keprofesian-berkelanjutan-bagi-guru

Inspirasi Perubahan: Pentingnya Pengembangan Profesi Berkelanjutan di Era Kurikulum Merdeka Menuju Indonesia Emas 2045

Transformasi Pendidikan di Era Society 5.0: Panduan untuk Guru Milenial (Bagian VI)

Oleh: Ahmad Rusdiana

Membangun Keterampilan Abad 21 merupakan tema pesan keenam dari 10 Pesan Edukasi untuk Guru Melinial 5.0, dalam Pengembangan Daya Pikir Guru dalam Transformasi Pendidikan Era Society 5.0 Menuju Indonesia Emas 2045. Pengembangan Profesional Berkelanjutan (PKB) merupakan konsep yang krusial bagi individu dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan. Dalam konteks guru profesional, terutama dalam implementasi Kurikulum Merdeka dan Merdeka Belajar, PKB memiliki peran yang sangat signifikan. Berikut adalah pembahasan mengenai tiga esensi penting dari PKB yang dikaitkan dengan konteks guru profesional dan penerapan Kurikulum Merdeka. Megginson, David,; dalam bukunya Development., Chartered Institute of Personnel and (2003). Mengidentifikasi "Belakangan ini, manajemen organisasi semakin menyadari pentingnya pengembangan profesional berkelanjutan (PKB) dikarenakan hal ini dapat menjaga motivasi individu untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman sehingga dapat membantu untuk membuat perencanaan karier individu di masa yang akan datang". dari pandangan itu, paling tidak ada tiga esensi penting dari PKB, diantaranya:

Pertama: PKB Dapat Menjaga Motivasi Individu untuk Meningkatkan Keterampilan; Dalam konteks guru profesional, menjaga motivasi untuk terus meningkatkan keterampilan sangat penting. Kurikulum Merdeka mendorong guru untuk lebih inovatif dan kreatif dalam mengajar. Guru tidak hanya dituntut untuk mengikuti standar yang ada tetapi juga untuk menciptakan metode pengajaran yang lebih efektif dan menarik bagi siswa. Melalui PKB, guru dapat terus memperbarui keterampilan mereka melalui berbagai pelatihan, workshop, dan kursus online yang relevan dengan Kurikulum Merdeka.

Sebagai contoh, guru dapat belajar mengenai teknik-teknik pengajaran berbasis proyek (project-based learning) yang sangat relevan dengan Kurikulum Merdeka. Dengan keterampilan ini, mereka dapat merancang pembelajaran yang lebih kontekstual dan bermakna bagi siswa. Hal ini tidak hanya meningkatkan kualitas pembelajaran tetapi juga menjaga motivasi guru untuk terus berkembang dan tidak merasa stagnan dalam rutinitas mengajar sehari-hari.


Kedua: PKB Dapat Meningkatkan Pengetahuan; PKB juga berfungsi untuk memperluas pengetahuan guru. Dalam Kurikulum Merdeka, guru diharapkan memiliki pemahaman yang mendalam tentang berbagai mata pelajaran dan bagaimana cara mengintegrasikan pengetahuan tersebut ke dalam pengajaran yang interdisipliner. PKB memberikan kesempatan bagi guru untuk mempelajari hal-hal baru yang relevan dengan perubahan kurikulum dan kebutuhan siswa.

Misalnya, dalam era digital, penting bagi guru untuk memahami teknologi pendidikan dan bagaimana mengintegrasikannya ke dalam pengajaran. Melalui PKB, guru bisa mempelajari penggunaan platform digital, aplikasi pendidikan, dan alat evaluasi yang canggih. Pengetahuan ini tidak hanya membantu mereka untuk lebih efektif dalam mengajar tetapi juga untuk menginspirasi siswa dalam penggunaan teknologi untuk pembelajaran mereka.

Ketiga: PKB Dapat Meningkatkan Pengalaman dan Membantu Perencanaan Karier Masa Depan; Pengalaman yang diperoleh dari PKB tidak hanya meningkatkan kompetensi guru tetapi juga membantu mereka dalam merencanakan karier masa depan. Dalam konteks Merdeka Belajar, guru didorong untuk mengembangkan diri dan tidak hanya terpaku pada satu jalur karier. PKB membuka peluang bagi guru untuk mengeksplorasi berbagai aspek dalam pendidikan, seperti menjadi penulis buku pendidikan, pembicara seminar, atau bahkan konsultan pendidikan.

Dengan mengikuti program PKB, guru dapat mengidentifikasi area kekuatan dan kelemahan mereka, serta menentukan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan karier yang diinginkan. Sebagai contoh, seorang guru yang tertarik dalam bidang pendidikan inklusif dapat mengikuti kursus dan pelatihan khusus dalam bidang tersebut, yang pada akhirnya dapat membuka peluang untuk peran yang lebih spesifik seperti koordinator pendidikan inklusif di sekolah atau di tingkat yang lebih tinggi. Terkait dengan Implentasi Kurikulum Merdeka dan Merdeka Belajar menekankan pada kebebasan dan fleksibilitas dalam pengajaran serta pembelajaran yang berpusat pada siswa. Ini berarti bahwa guru perlu terus mengembangkan diri untuk dapat memberikan pengalaman belajar yang kaya dan bermakna bagi siswa. PKB menjadi alat yang sangat penting dalam mencapai tujuan tersebut.

Guru yang berpartisipasi aktif dalam PKB akan lebih siap untuk menyesuaikan metode pengajaran mereka dengan kebutuhan individu siswa. Mereka akan lebih fleksibel dan adaptif dalam menghadapi berbagai tantangan pendidikan, serta lebih kreatif dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan inovatif. Dengan demikian, PKB tidak hanya bermanfaat bagi pengembangan pribadi guru tetapi juga memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kualitas pendidikan secara keseluruhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun