Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Penulis - Praktisi Pendidikan, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung- Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat

Membaca dan Menulis Dengan Moto Belajar dan Mengabdi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pesan Edukasi Untuk Guru Milenial 5.0: Dalam Pengembangan Daya Pikir Tranformasi Pendidikan Era Soceity Menuju Indonesia Emas 2045

15 Mei 2024   09:38 Diperbarui: 15 Mei 2024   09:45 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Redaksi Darus.id; https://www.darus.id/2023/09/akhir-perjalanan-ai.html

Pesan Edukasi Untuk Guru Milenial 5.0: Dalam Pengembangan Daya Pikir Tranformasi Pendidikan Era Soceity Menuju Indonesia Emas 2045

 

"Transformasi Pendidikan di Era Society 5.0: Panduan untuk Guru Milenial" (Bagian I)

Oleh: Ahmad Rusdiana

Mengembangkan daya pikir guru dalam era society 5.0 memerlukan pendekatan yang holistik dan kolaboratif. Perilaku siswa, hasil ujian nasional/asesmen dsj., dan kebiasaan siswa dalam menghabiskan waktu adalah indikator yang dapat digunakan untuk mengukur efektivitas pengajaran guru. Implementasi Kurikulum Merdeka dan Merdeka Belajar memberikan kerangka kerja yang fleksibel dan inovatif untuk mencapai tujuan ini. Dengan dukungan penuh dari masyarakat, transformasi pendidikan yang berkelanjutan dan adaptif terhadap perkembangan zaman dapat tercapai.


Guru sebagai excellence of change dapat memainkan peran kunci dalam mentransformasi pendidikan dan mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan dan peluang di era society 5.0. Untuk itu, teruslah berinovasi dan berkomitmen pada peningkatan kualitas pendidikan demi masa depan yang lebih baik, dengan mengupayakan beberapa hal berikut:

Pertama: Mengintegrasikan Teknologi Secara Bijak; Sebagai guru di era society 5.0, teknologi adalah alat yang tidak terpisahkan dari proses pembelajaran. Manfaatkan teknologi untuk menciptakan pengalaman belajar yang menarik dan interaktif. Gunakan platform e-learning, aplikasi edukasi, dan sumber daya online untuk memperkaya materi pelajaran. Namun, ingatlah untuk selalu mengajarkan literasi digital kepada siswa, agar mereka dapat menggunakan teknologi secara bertanggung jawab dan produktif.

Kedua;  Mengembangkan Pembelajaran Berbasis Proyek; Dorong siswa untuk terlibat dalam pembelajaran berbasis proyek (project-based learning). Metode ini membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif. Pilih proyek yang relevan dengan kehidupan nyata dan tantangan global, sehingga siswa dapat melihat relevansi langsung dari apa yang mereka pelajari.

Ketiga: Menjadi Fasilitator dan Mentor; Peran guru di era ini lebih dari sekadar penyampai informasi. Jadilah fasilitator dan mentor yang membimbing siswa dalam perjalanan belajar mereka. Dengarkan kebutuhan dan minat mereka, dan berikan arahan serta dukungan yang mereka butuhkan untuk berkembang. Bantu siswa menemukan passion mereka dan bagaimana cara mengembangkan potensi tersebut.

Keempat; Menerapkan Pendekatan Personal dan Diferensiasi; Setiap siswa memiliki cara belajar dan kebutuhan yang berbeda. Terapkan pendekatan pembelajaran yang personal dan diferensiasi, di mana Anda menyesuaikan metode pengajaran sesuai dengan kebutuhan individual siswa. Gunakan data dan umpan balik secara teratur untuk menilai kemajuan mereka dan menyesuaikan strategi pengajaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun