Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Penulis - Praktisi Pendidikan, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung- Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat

Membaca dan Menulis Dengan Moto Belajar dan Mengabdi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tranformasi Guru Profesianal Digital: Membangun Relevansi Pendidikan di Ea AI Menunju Indonesia Emas 2045

12 Mei 2024   07:23 Diperbarui: 12 Mei 2024   07:36 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ratu. ai. tersedia di https://ratu.ai/manfaat-ai-bagi-guru-dan-pendidik/

Transformasi Guru Profesional Digital: Membangun Relevansi Pendidikan di Era AI Menuju Indonesia Emas 2045

Oleh: Ahmad Rusdiana

Siapa yang tidak kenal dengan Teknologi (Artificial Intelligence) AI atau kecerdasan buatan mengalami perkembangan yang masif dari tahun ke tahun. Kehadirannya dengan fitur, fungsi, dan tampilan yang baru semakin berdampak pada banyak aspek kehidupan manusia tidak terkecuali dalam pendidikan (Luger dan Stubblefield, 1993). Kecerdasan buatan mulai mengambil peran dalam kegiatan pembelajaran di sekolah maupun perguruan tinggi (Mulianingsih, dkk. 2020). kecerdasan buatan menjadi bagian primer dalam tumbuh kembang teknologi pendidikan. Hal ini tentu memberikan implikasi secara eksplisit terhadap kehidupan kerja manusia di masa depan.

Dalam era yang didominasi oleh kemajuan teknologi dan kehadiran kecerdasan buatan (AI), para guru profesional digital memiliki tantangan besar dan peluang yang sama besar untuk memperkaya pengalaman belajar siswa dengan memperkaya diri dengan keterampilan yang relevan. Di bawah ini adalah pembahasan tentang mengembangkan keterampilan guru dalam konteks Kurikulum Merdeka dan Merdeka Belajar:

Pertama: Penguasaan Teknologi Pendidikan: Guru perlu menguasai berbagai alat dan platform pendidikan digital yang dapat meningkatkan efektivitas pengajaran mereka. Dalam Kurikulum Merdeka, teknologi pendidikan menjadi salah satu komponen penting yang mendukung proses belajar mengajar yang berpusat pada siswa.


Kedua: Memahami Perubahan Lingkungan Pendidikan dengan Teknologi: Guru harus memahami bagaimana teknologi telah mengubah cara siswa belajar dan berinteraksi. Mereka perlu terus memperbarui pengetahuan mereka tentang tren dan inovasi dalam pendidikan digital untuk memastikan relevansi pengajaran mereka.

Ketiga: Peningkatan Keterampilan Interpersonal: Meskipun teknologi memainkan peran penting dalam pendidikan saat ini, keterampilan interpersonal tetap penting. Guru harus terampil dalam membangun hubungan yang kuat dengan siswa mereka, mendorong kolaborasi, dan memfasilitasi diskusi yang berarti.

Keempat: Pengembangan Keterampilan Kreativitas dengan Teknologi: Guru perlu mengintegrasikan kreativitas dalam penggunaan teknologi pendidikan. Mereka dapat merancang pembelajaran yang inovatif menggunakan berbagai alat digital untuk memotivasi dan melibatkan siswa dalam proses pembelajaran.

Kelima: Kembangkan Literasi Data dengan Teknologi: Guru harus memiliki pemahaman yang kuat tentang literasi data dan kemampuan untuk mengajar siswa dalam menganalisis, memahami, dan menggunakan informasi secara kritis. Kurikulum Merdeka dapat memfasilitasi pengembangan literasi data melalui pendekatan pembelajaran yang kontekstual dan relevan.

Keeman: Pengembangan Kemampuan Adaptasi: Dalam lingkungan pendidikan yang terus berubah dengan cepat, guru perlu memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi. Mereka harus siap untuk belajar dan mengikuti perkembangan teknologi serta mengubah metode pengajaran mereka sesuai kebutuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun