Pengamat media menyatakan bahwa kasus ini menyoroti pentingnya etika jurnalistik dalam menyajikan konten yang menyangkut agama dan budaya. Tayangan yang tidak sensitif berpotensi memicu ketegangan sosial dan menimbulkan salah paham di masyarakat. Selain itu, insiden ini menegaskan bahwa pesantren dan komunitas keagamaan merupakan bagian penting dari kehidupan sosial di Indonesia yang patut dihormati.
Dengan insiden ini, PBNU menekankan perlunya kesadaran media dalam menayangkan konten yang menyangkut nilai-nilai keagamaan. Masyarakat pun diingatkan untuk kritis dalam menanggapi konten yang provokatif dan tetap menjaga ketenangan demi keharmonisan sosial.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI