Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya mahasiswa semester 07 prodi PIAUD fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Sunan Giri (INSURI) Ponorogo. Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenali Kelemahan Diri: Langkah Awal Menuju Kekuatan Sejati

12 Juni 2025   20:32 Diperbarui: 12 Juni 2025   20:32 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi/Dinding Komisariat PMII Sunan Giri Ponorogo

Dalam kehidupan, setiap manusia pasti memiliki kelemahan. Namun, kesadaran akan kelemahan itulah yang membedakan orang yang terus berkembang dengan mereka yang terjebak dalam stagnasi. Seperti kutipan pada dinding itu menyatakan: 

"Kita ini orang-orang lemah yang bukan hanya sekadar tidak mampu melawan kelemahan kita, melainkan bahkan makin lama makin tidak tahu kelemahan kita sendiri."

Kutipan ini menggambarkan kenyataan yang sering terjadi, bukan sekadar kita lemah, tetapi lebih parahnya, kita tidak menyadari kelemahan itu. Ketidaktahuan terhadap kelemahan diri menyebabkan kita tidak pernah benar-benar memperbaikinya. Akhirnya, kita terus hidup dalam zona nyaman yang penuh ilusi kekuatan, padahal perlahan-lahan kita digerogoti oleh kebodohan terhadap diri sendiri.

Mengapa Penting Mengenali Kelemahan Diri?

Mengenali kelemahan adalah langkah awal menuju perubahan. Ketika kita tahu letak kekurangan kita, maka kita bisa menyusun strategi untuk mengatasinya. Orang yang bijak bukanlah yang tidak punya kelemahan, tetapi mereka yang sadar dan berusaha memperbaiki dirinya. Dengan refleksi diri yang jujur, seseorang dapat:

  • Mengatur langkah dengan cepat: Kita tahu apa yang harus diperbaiki dan bagaimana mencapainya.
  • Menghindari kesalahan berulang: Kesadaran membuat kita belajar dari pengalaman.
  • Membangun kepercayaan diri yang otentik: Bukan karena merasa sempurna, tetapi karena tahu bahwa setiap langkah adalah hasil dari perjuangan mengalahkan kelemahan.

Bahaya Ketidaksadaran Akan Kelemahan

Ketika seseorang tidak tahu atau menolak menyadari kelemahannya, ia bisa menjadi pribadi yang angkuh atau tertutup terhadap masukan. Padahal, dunia ini bergerak cepat dan hanya mereka yang mau belajar dan beradaptasi yang bisa bertahan. Ketidaksadaran juga membuat kita cenderung menyalahkan orang lain atas kegagalan, padahal bisa jadi masalahnya ada dalam diri kita.

Kesimpulan

Kelemahan bukanlah aib. Yang memalukan adalah ketika kita tidak berusaha mengenali dan memperbaikinya. Mari kita jadikan kutipan itu sebagai pengingat bahwa perjalanan untuk menjadi lebih baik dimulai dari dalam diri sendiri, dari keberanian untuk mengakui bahwa kita tidak tahu, agar suatu saat kita bisa benar-benar tahu dan bertumbuh.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun