Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya mahasiswa semester 07 prodi PIAUD fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Sunan Giri (INSURI) Ponorogo. Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Menerapkan Filsafat dalam Masyarakat: Membangun Lingkungan yang Etis dan Kritis

13 Mei 2025   21:08 Diperbarui: 13 Mei 2025   21:08 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest.com/sekretariatdesatonjong

6. Penerapan Filsafat dalam Kebijakan Publik

Pemikiran filosofis dapat menjadi fondasi dalam merancang dan mengevaluasi kebijakan publik. Nilai-nilai etika seperti keadilan sosial, kemanusiaan, dan keberlanjutan harus menjadi dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Sebagai contoh, kebijakan yang berpihak pada kelompok rentan atau lingkungan hidup mencerminkan prinsip-prinsip keadilan dan tanggung jawab moral terhadap sesama dan alam. Dengan demikian, pemerintah dan pembuat kebijakan dapat menciptakan regulasi yang lebih berorientasi pada kemaslahatan umum.

Kesimpulan

Menerapkan filsafat dalam masyarakat bukanlah hal yang mustahil. Justru, dengan pendekatan yang tepat, filsafat dapat menjadi alat transformatif yang mendorong masyarakat untuk hidup lebih etis, berpikir lebih kritis, dan bertindak lebih bertanggung jawab. Dari pendidikan hingga kebijakan publik, filsafat dapat membentuk masyarakat yang tidak hanya cerdas, tetapi juga bijaksana dan inklusif. Maka, sudah saatnya kita tidak lagi menganggap filsafat sebagai sesuatu yang jauh dari realitas, tetapi sebagai fondasi yang membimbing kehidupan bersama ke arah yang lebih baik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun