Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya mahasiswa semester 07 prodi PIAUD fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Sunan Giri (INSURI) Ponorogo. Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Chikungunya: Penyakit Infeksi Virus yang Perlu Diwaspadai

27 Januari 2025   15:57 Diperbarui: 27 Januari 2025   15:57 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest.com/RNOficialcombr 

3. Mengenakan Pakaian yang Menutupi Tubuh

Mengenakan pakaian panjang, seperti lengan panjang dan celana panjang, dapat mengurangi area kulit yang terbuka dan rentan terhadap gigitan nyamuk. Pakaian berwarna terang juga disarankan, karena nyamuk cenderung lebih tertarik pada warna gelap.

4. Menghilangkan Tempat-Tempat Genangan Air di Sekitar Lingkungan

Nyamuk Aedes, yang menjadi vektor penularan chikungunya, berkembang biak di tempat-tempat yang memiliki genangan air. Oleh karena itu, penting untuk menguras, menutup, atau membuang barang-barang yang dapat menampung air, seperti pot bunga, ban bekas, dan wadah penyimpanan air.

Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan ini, kita dapat membantu melindungi diri sendiri dan orang-orang di sekitar dari risiko terkena chikungunya.

Komplikasi Chikungunya

Meskipun chikungunya umumnya tidak mengancam jiwa, penyakit ini dapat menyebabkan beberapa komplikasi serius, terutama pada individu dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti orang tua, bayi, atau mereka yang memiliki penyakit penyerta. Berikut adalah beberapa komplikasi yang mungkin terjadi:

1. Peradangan pada Organ Tubuh Tertentu

Virus chikungunya dapat menyebabkan peradangan pada beberapa organ tubuh, yang dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan, antara lain:

  • Miokarditis: Ini adalah peradangan pada otot jantung (miokardium), yang dapat mengganggu fungsi jantung dalam memompa darah. Gejala miokarditis dapat mencakup nyeri dada, gangguan irama jantung, dan sesak napas.
  • Hepatitis: Peradangan pada hati dapat terjadi, yang dikenal sebagai hepatitis. Ini dapat menyebabkan gejala seperti kelelahan, nyeri perut, dan jaundice (kulit dan mata menguning).
  • Ensefalitis: Ini adalah peradangan pada otak yang dapat menyebabkan gejala neurologis, seperti kebingungan, kejang, atau gangguan kesadaran. Meningoensefalitis, yang melibatkan peradangan pada selaput otak dan jaringan otak, juga dapat terjadi.

2. Sindrom Guillain-Barr

Sindrom Guillain-Barr (GBS) adalah komplikasi langka yang dapat terjadi setelah infeksi chikungunya. Ini adalah gangguan autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang saraf perifer, yang dapat menyebabkan:

  • Kelemahan Otot: Penderita mungkin mengalami kelemahan otot yang progresif, yang dapat mempengaruhi kemampuan untuk bergerak.
  • Kelumpuhan Sementara: Dalam kasus yang lebih parah, GBS dapat menyebabkan kelumpuhan sementara, yang memerlukan perawatan medis intensif, termasuk ventilasi mekanis jika otot pernapasan terpengaruh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun