Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa dan Guru PAUD

Terkadang, saya hanya seorang mahasiswa yang berusaha menulis hal-hal bermanfaat serta menyuarakan isu-isu hangat.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Meningkatkan Kemampuan Kognitif dan Fisik Motorik Halus Anak Usia Dini melalui Pembelajaran Puzzle Ikan

18 Maret 2024   11:58 Diperbarui: 20 Maret 2024   08:41 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Pribadi: pembelajaran puzzle ikan

2. Kemampuan motorik halus

  • Sebanyak 60% dari anak-anak telah mampu menyusun potongan puzzle dengan rapi dan benar, menunjukkan kemampuan mereka dalam mengatur potongan-potongan puzzle secara teratur untuk membentuk gambar yang utuh.
  • Sebanyak 85% dari anak-anak sudah mampu memegang potongan puzzle dengan tepat dan mencegahnya dari jatuh, menunjukkan kemampuan mereka dalam mengendalikan gerakan tangan dengan presisi sehingga potongan puzzle tidak mudah terlepas atau terjatuh saat sedang disusun.

3. Kemampuan Sosial

Sebanyak 75% dari anak-anak sudah mampu bermain bersama teman atau anggota keluarga, yang membantu dalam proses pembelajaran penting tentang berbagi, bekerja sama, dan membangun hubungan interpersonal yang sehat.

Kesimpulan 

Berdasarkan temuan dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan puzzle ikan efektif untuk meningkatkan kemampuan kognitif dan motorik halus anak usia dini. Dengan tingkat keberhasilan yang signifikan dalam pengenalan angka, warna, konsep lingkungan hidup ikan, dan ketelitian dalam menyusun potongan puzzle, metode pembelajaran ini menunjukkan potensi besar dalam memfasilitasi perkembangan kognitif dan motorik halus anak-anak.

Sebagai hasilnya, rekomendasi dapat diberikan untuk mengimplementasikan metode pembelajaran puzzle ikan ini di Taman Bermain atau PAUD. Dengan memperhatikan efektivitasnya dalam meningkatkan kemampuan kognitif dan motorik halus anak usia dini, penggunaan puzzle ikan dapat menjadi salah satu strategi yang efektif dan bermanfaat dalam pengajaran di lingkungan pendidikan pra-sekolah. Diharapkan dengan penerapan metode pembelajaran ini, anak-anak akan dapat memperoleh manfaat yang optimal dalam proses pembelajaran mereka, serta memperkuat landasan penting bagi perkembangan mereka ke depannya.

Saran 

Penelitian ini dapat diperluas dengan melibatkan jumlah sampel penelitian yang lebih besar serta menggunakan desain penelitian yang lebih kuat, seperti desain quasi-eksperimen. Dengan melibatkan lebih banyak sampel, akan memungkinkan peneliti untuk mendapatkan hasil yang lebih representatif dan dapat diandalkan. Desain penelitian quasi-eksperimen juga dapat memberikan keunggulan dalam mengontrol variabel luar yang mungkin memengaruhi hasil penelitian, sehingga memperkuat validitas temuan penelitian.

Selain itu, penelitian ini juga dapat diperluas dengan menginvestigasi efektivitas pembelajaran puzzle dengan tema lain pada kemampuan anak usia dini. Dengan mengeksplorasi berbagai tema puzzle, seperti binatang, alat transportasi, atau bentuk-bentuk geometris, penelitian ini dapat memberikan pemahaman yang lebih holistik tentang potensi pembelajaran puzzle dalam pengembangan berbagai aspek kognitif dan motorik halus anak-anak.

Saran ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam pemahaman tentang efektivitas pembelajaran puzzle pada anak usia dini, serta memberikan landasan untuk pengembangan strategi pembelajaran yang lebih beragam dan terukur di masa depan.

Daftar Pustaka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun