Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa dan Guru PAUD

Terkadang, saya hanya seorang mahasiswa yang berusaha menulis hal-hal bermanfaat serta menyuarakan isu-isu hangat.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Menunda Menikah: Mempersiapkan Diri Menuju Bahtera Rumah Tangga yang Mandiri dan Bahagia

11 Februari 2024   07:45 Diperbarui: 11 Februari 2024   07:52 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest.com/i.pinimg.com

Menunda pernikahan sering kali dianggap sebagai tindakan yang dihukumi tabu dalam masyarakat. Pertanyaan "kapan akan menikah" sering kali menjadi momok bagi mereka yang belum menjalani ikatan pernikahan. Namun, di balik stigma yang melekat, terdapat beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dengan menunda pernikahan, yang pada akhirnya dapat membawa kita menuju kehidupan rumah tangga yang lebih siap dan bahagia.

Pertama-tama, dengan menunda pernikahan, seseorang memiliki kesempatan lebih banyak untuk mengeksplorasi dan mengembangkan diri. Ini berarti seseorang dapat fokus pada pendidikan, karier, dan pengembangan pribadi tanpa adanya beban tanggung jawab yang terkait dengan kehidupan pernikahan. Dengan memiliki waktu lebih banyak untuk mengeksplorasi minat dan tujuan pribadi, seseorang dapat membangun fondasi yang lebih kokoh untuk dirinya sendiri sebelum memasuki komitmen pernikahan.

Kedua, menunda pernikahan juga memberikan kesempatan bagi pasangan untuk lebih memahami satu sama lain. Dengan lebih banyak waktu untuk menjalani hubungan, pasangan dapat membangun kepercayaan, memahami nilai-nilai masing-masing, dan belajar cara mengatasi konflik. Ini membantu memastikan bahwa ketika mereka akhirnya memutuskan untuk menikah, mereka melakukannya dengan pemahaman yang lebih dalam tentang satu sama lain, yang pada akhirnya dapat menguatkan ikatan pernikahan mereka.

Selain itu, menunda pernikahan juga dapat memberikan kesempatan untuk mempersiapkan diri secara finansial. Dengan lebih banyak waktu untuk menyimpan uang dan merencanakan keuangan, pasangan dapat membangun dasar yang lebih kuat untuk masa depan bersama mereka. Persiapan keuangan ini dapat mencakup pembelian rumah, menabung untuk pendidikan anak, dan merencanakan pensiun, yang semuanya dapat membantu mengurangi tekanan finansial dalam hubungan pernikahan.

Terakhir, menunda pernikahan juga dapat membantu memastikan bahwa seseorang memasuki ikatan pernikahan dengan kematangan emosional yang lebih besar. Dengan lebih banyak pengalaman hidup dan waktu untuk belajar dari kesalahan serta tumbuh sebagai individu, seseorang dapat menjadi lebih siap untuk menghadapi tantangan dan komitmen yang terkait dengan pernikahan.

Secara keseluruhan, meskipun menunda pernikahan mungkin dianggap tabu dalam beberapa lingkungan masyarakat, itu sebenarnya dapat memberikan banyak keuntungan bagi individu dan pasangan. 

Dengan lebih banyak waktu untuk merencanakan, mempersiapkan diri, dan membangun hubungan yang kokoh, mereka dapat memasuki kehidupan pernikahan dengan keyakinan dan kesiapan yang lebih besar.

Keuntungan Menunda Menikah 

halodoc.com
halodoc.com

1. Kedewasaan emosional dan finansial menjadi hal penting yang dapat diperoleh dengan menunda pernikahan. Dengan memperpanjang masa persiapan, seseorang memiliki waktu untuk memusatkan perhatian pada pengembangan diri, menyelesaikan pendidikan, memajukan karier, serta mencapai stabilitas finansial. Pentingnya fokus pada pengembangan diri tidak dapat diabaikan. 

Dengan waktu tambahan yang tersedia, individu dapat menggali potensi dirinya secara lebih mendalam, mengeksplorasi minat dan bakat, serta memperkuat aspek-aspek kepribadian yang diperlukan dalam menjalani hubungan yang sehat dan harmonis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun