Mohon tunggu...
Firman Pratama
Firman Pratama Mohon Tunggu... Dosen - pebisnis muda

Seorang pakar pikiran dan praktisi pendidikan yang membuat dua buah metode dahsyat yaitu Alpha Telepati dan Alpha Mind Control, seorang pebisnis yang sudah memulai bisnis sejak masa kuliah Blog pribadi di www.firmanpratama.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Cara Membuka dan Membersihkan Aura?

30 April 2014   18:46 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:01 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Si Aura, salah satu “prewangan” saya yang cantik kembali membisiki saya, “mas..ayo ditulis di blog tentang aura, itu lho yang membuka-buka aura”. Kemarin malam saya sudah menulis status di facebook tentang Ketika AURA disalahkan. Nah, sekarang si aura ini pengen dibuat tulisan di blog, ya sudahlah saya coba ulas tentang membuka dan membersihkan AURA. Saya merasa “kasihan” ketika banyak tulisan, banyak program, bahkan banyak orang yan mengatakan membersihkan aura. Apalagi menyalahkan aura, terkadang kita sering mendengar ungkapan seperti ini “auramu kotor, makanya rejekimu mampet”, “auramu harus bersih agar mudah mendapat jodoh” , “ini aura rumahmu suram harus diterangkan” dan banyak ungkapan yang menyalahkan AURA. ya kan? anda mungkin pernah menerima ungkapan seperti ini juga? Yang saya pertanyakan? makanan apa ya AURA itu?atau benda apa ya AURA itu? atau siapa ya AURA itu? kok selalu disalahkan??

Aura ? AURA KASIH ya? itu kan nama artis? hehe..minggu kemarin saya memberikan kelas privat AMC kepada dua orang pengusaha garment, mereka bercerita bahwa dulu pernah melakukan ritual-ritual untuk membersihakan aura, itupun atas saran para orang pinter yang mereka temui, lalu saya pun menanyakan ke mereka, ritual seperti apa yang dilakukan. Mereka menceritakan bahwa agar rezekinya bagus maka harus mandi air tujuh jenis, lalu membuang baju ke lautan, dengan membuat sebuah sesajen dulu yang harus dibayarkan ke orang pinter itu, karena syarat dan jenisnya banyak yang diminta. Selain itu ada juga yang dengan meminum air yang diberikan oleh orang pinter itu. Dan yang lain kata mereka. Tujuannya sama yaitu untuk membersihkan dan menjernihkan aura yang muncul di dalam diri dan di lingkungan pabrik.

Mungkin anda pernah mengalami hal yang sama?

Saya dulu ketika masa “jahiliyah”, pernah juga mengikuti ruwatan ini, yaitu untuk membuka aura karena saya dikatakan oleh seorang spritual bahwa auranya suram sehingga mengalami masalah, waktu itu saya masih kuliah di bandung, dan belum memahami tentang ilmu pikiran. Saya pun mengiyakan saja melakukan ritual diam di bawah air yang disiramkan oleh sipiritual ini, alias diguyur air. hehe..

Sekarang, saya merasa bahwa AURA adalah…AURA KASIH..si artis itu hehe…selalu cantik kan, dan sekarang menjadi salah satu “prewangan” saya,..


Coba direnungkan ya..ketika ada seseorang misalnya anda, datang ke orang pinter untuk konsultasi dan orang pinter ini langsung mengatakan bahwa aura anda gelap, dan kita mengiyakan, sehingga anda merasa memang sedang dalam kegelapan. Sebenarnya, yang dikatakan orang pinter ini kan wajar-wajar saja, siapapun juga boleh “bicara”, (eh..auramu kok suram ya, gelap…ada masalah ya?)…boleh kan?

Nah..ketika kita memikirkan omongan itu, maka itulah yang membuat kondisi gelap itu terjadi, karena anda menginstal omongan orang pinter itu ke pikiran anda, dan menjadikan realita di kehidupan anda. Akibatnya anda “terjebak” untuk selalu mengikuti omongan orang pinter itu untuk melakukan berbagai ritual-ritual aneh hehe..seperti mandi kembang tengah malam.

Lalu…kalau begitu kesalahan AURA atau karena PIKIRAN kita sendiri?

Makanya saya jadi bingung, apa yang dibersihkan dan apa yang dibuka? kalau AURA sendiri tidak jelas?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun