Mohon tunggu...
Firman Pratama
Firman Pratama Mohon Tunggu... Dosen - pebisnis muda

Seorang pakar pikiran dan praktisi pendidikan yang membuat dua buah metode dahsyat yaitu Alpha Telepati dan Alpha Mind Control, seorang pebisnis yang sudah memulai bisnis sejak masa kuliah Blog pribadi di www.firmanpratama.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mau Berbisnis tapi Bingung Modal Uang? Baca Tips Berikut Ini

10 November 2017   12:59 Diperbarui: 10 November 2017   13:54 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

 "firman, ini aku mau buka warung kopi. Butuh modal, bisa kasih pinjaman ngga ya?" sebuah inbox dari teman saya di facebook , lalu saya jawab "butuh berapa ya, lalu sistem kerjasamanya gimana?". Eh malah dijawab, "nah itu, aku bingung gimana kerjasamanya, ngga bisa ya aku pinjam hutang aja".

Hampir sebagian besar orang ketika ingin memulai bisnis pasti yang dipikirkan adalah modal uangnya dulu. Pasti ketika mau berbisnis yang dibuat bingung dulu adalah modal uangnya dari mana. Padahal modal utama untuk memulai bisnis itu sebenarnya bukan uang, tapi Pikiran kita sendiri. Percuma saja sudah dapat modal uang tapi Pikirannya belum mau untuk sukses dan kaya maka jadinya percuma saja modal uangnya.

Hal ini yang salah dalam pemahaman banyak orang, sibuk mencari pinjaman modal uang kesana-kemari, bingung dengan modal uangnya. Pasti selalu ketika ditanya mau bisnis apa ngga, maka jawabannya "saya tidak punya modal", padahal ya dia punya gaji, punya tabungan lalu bilangnya tidak punya modal. Nanti kalau terjadi bahwa dalam hidupmu tidak punya uang gimana ayo. 

Selama masih punya kepala dan masih bernafas maka itu sudah modal yang cukup untuk memulai bisnis. Karena modal utamanya ada dalam kepala kita semua, ada dalam kepala anda semua, yaitu Pikiran anda. Permasalahannya adalah, apakah anda sudah sadar bahwa anda memiliki Pikiran? apakah anda sudah tahu caranya memanfaatkan Pikiran untuk membangun bisnis anda? Ketika seseorang itu masih berpikir bahwa dia butuh modal uang untuk bisnis maka itu artinya belum menyadari bahwa modal sesungguhnya untuk berbisnis itu adalah Pikirannya.

Saya teringat ada pengalaman seorang alumni AMC dari banyuwangi, dia reseat (mengulang) saat ada kelas di Surabaya, di AMC anda boleh mengulang supaya semakin paham, karena AMC itu adalah metode ajaib yang butuh dipahami dengan benar dan utuh, alumni ini seorang laki-laki, dia cerita bahwa dia sekarang bisa berbisis tembakau tanpa mengeluarkan modal uang sepeserpun, barang tembakau sebanyak 3 kuintal dia dapatkan dengan percuma dari seorang pengepul besar, "ternyata benar mas firman, dengan AMC maka bisnis tidak lagi butuh modal uang, cukup dengan modal ilmu AMC haha", kata dia sambil tertawa ketika cerita ke saya di akhir sesi kelas.

Ketika anda menyadari bahwa modal untuk memulai bisnis itu adalah Pikiran maka anda akan selalu bersyukur kepada Tuhan bahwa sebenarnya Tuhan sudah memberikan modal untuk berbisnis itu tanpa kita perlu mencari, tanpa perlu meminjam, yang perlu dilakukan terhadap modal itu hanya mengenalinya, mengenali bagaimana menggunakan pikiran dengan benar, supaya bisa dikontrol untuk membuat bisnis sukses, bahkan untuk membuka bisnis tanpa modal uang, kemudian baru dimaksimalkan untuk selalu membantu dalam kehidupan kita. Itulah kenapa dalam AMC selalu saya katakan prinspis 3M yaitu (mengenali,  mengontrol dan memaksimalkan).

Jadi, tidak perlu bingung lagi untuk mencari modal uang ya, yang harus anda lakukan adalah memahami AMC dan menerapkannya sehingga anda bisa mudah mendapatkan modal uang untuk bisnis anda. Kenali diri dengan benar, kenali pikiran dengan benar maka pasti disitulah kita menemukan kekuasaan Tuhan sebagai modal utama dalam jika anda mau berbisnis. Modalnya sudah adalah dalam dirimu sendiri, yaitu PIKIRANmu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun