Mohon tunggu...
Siti Syarifa Ahda Syifa
Siti Syarifa Ahda Syifa Mohon Tunggu... Foto/Videografer - (23107030099) Mahasiswa ilmu komunikasi uin sunan kalijaga

berita informatif

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Sampah di Bulan Ramadhan Semakin Meningkat?

17 Maret 2024   12:29 Diperbarui: 17 Maret 2024   12:36 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah,maka dari itu kita perlu meningkatkan ke imanan dalam bentuk kebersihan. Kita perlu untuk mengurangi sampah demi tercipta lingkungan bersih di bulan suci ini.

tahukah kamu kalau selama bulan Ramadan jumlah sampah meningkat 20 persen? 

Konsumsi makanan yang meningkat selama bulan Ramadhan berdampak pada meningkatkan timbunan sampah hingga 20 persen dibandingkan normal. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mencatat.Seperti yang terjadi di Tanggerang,Surabaya dan kota-kota besa lainnya
Tambahan 20 persen timbunan sampah didominasi oleh kemasan dan sisa makanan. Data KLHK menunjukkan bahwa volume timbulan sampah di Kota Surabaya mengalami peningkatan selama bulan Ramadhan.

Padahal, menurut direktur Pengurangan Sampah KLHK, Sinta Saptarina, Ramadhan identik dengan menahan diri. Sembari memaksimalkan amal kebaikan. Tidak hanya untuk sesama manusia, tapi juga bumi dan seisinya.  langkah sederhana yang dapat dilakukan selama bulan Ramadhan. Diantaranya dengan membawa wadah makanan guna ulang dan tas belanja sendiri saat membeli takjil. Hal lainnya yang bisa dilakukan adalah mengkonsumsi makanan secukupnya. Hingga memilah sampah dari rumah guna mendorong ekonomi sirkular

TIPS DAN TRIK 

1. Membawa Kantong Belanja Sendiri


Meskipun kantong plastik memang praktis, tapi hal inilah yang membuat sampah pada bumi terus bertumpuk tak terkendali. Membawa kantong belanja sendiri membeli takjil. Cara ini jg memudahkan untuk membawa makanan pulang, cara paling mudah untuk berkontribusi mengurangi sampah pribadi.

2. Membawa Botol Minum atau Tumbler

Saat bulan ramadhan pastinya ingin berbuka dengan yang segar segar seperti es buah ataupun es es lainnya, alangkah baik nya membawa wadah es sendiri untuk mengurangi sampah plastik

3. Tidak Menggunakan Sedotan Plastik

Sedotan plastik memang terlihat remeh. Tapi bayangkan jika ribuan orang yang berfikir seremeh itu?. Tentulah sangat berdampak bagi lingkungan. Sekarang, mulailah mengganti sedotan plastik dengan sedotan bambu atau kertas yang ramah lingkungan.

4. Hindari Membeli Makanan dan Minuman Kemasan Plastik

Usahakan, jangan membeli produk dalam kemasan sachet, tapi belilah produk yang dikemas dalam ukuran besar untuk mengurangi sampah. Jika memungkinkan, pilih produk yang dikemas dalam botol kaca atau daun.

5. Daur Ulang Sampah Plastik

Tidak semua plastik bisa didaur ulang. Namun, beberapa barang yang dapat di daur ulang alangkah baiknya di gunakan untuk yang lebih bermanfaat

  Kompasianer, apakah kamu yang termasuk menghitung sampah harian rumah tangga?

Sampah rumah tangga menyumbang jumlah sampah nasional terbesar mencapai 39.2 persen. Apabila sampah tidak dapat terkelola dengan baik, sampah dapat berdampak buruk bagi kesehatan, memiliki potensi pencemaran lingkungan, hingga peningkatan emisi karbon dari sektor sampah.

 Apakah sampah tersebut kamu buang begitu saja, atau diolah lagi?

Ketua Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Majelis Ulama Indonesia (MUI) Hayu Prabowo mengingatkan bahwa berbagai kerusakan di muka bumi yang telah ada disebabkan oleh ulah manusia.

Hayu juga menyebut gaya hidup berlebih-lebihan yang dilarang agama. "Pendekatan gaya hidup reuse dan recycle sebagai bagian dari ekonomi sirkular mampu mencegah hal yang mubazir. Seperti menggunakan kembali plastik yang masih bisa dimanfaatkan. Termasuk juga mengompos sisa makanan menjadi pupuk organik," ungkap Hayu.

Hayu menjelaskan bahwa MUI telah menerbitkan berbagai buku khotbah yang dapat dijadikan media dakwah di dalam panduan mengelola lingkungan hidup menurut Islam. Selanjutnya MUI juga mendorong Gerakan Sedekah Sampah Indonesia (Gradasi) Berbasis Masjid dimana masjid difungsikan sebagai pusat pembelajaran dalam pengelolaan sampah berbasis umat.(*)

 Langkah Sederhana

Berbagai langkah sederhana ini dapat memberikan keteladanan bagi masyarakat lainnya untuk bersama-sama merubah perilaku agar lebih ramah lingkungan. Langkah ini dimulai dengan diri sendiri lalu, kita mengajak orang di sekitar kita untuk bersama sama meminimalisir lagi sampah yang kita hasilkan bukan begitu?

Jika lingkungan kita nyaman,semakin. Mudah juga kita menjalankan ibadah-ibadah selama bulan ramadhan.Ayo sobat mari bersama-sama ikut berpartisipasi meminimalisir sampah saat bulan ramadhan.

Sekian ulasan yang dapat saya berikan,adapun tips dan trik yang dapat kita praktek an di bulan ramadhan. Semoga ber manfaaat sobat kompasioner

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun