Mohon tunggu...
Antonius Hananta Danurdara
Antonius Hananta Danurdara Mohon Tunggu... Guru - Sedang Belajar Menulis

Antonius Hananta Danurdara, Kelahiran Kudus 1972. Pengajar Fisika di SMA Trinitas Bandung. Alumni USD. Menulis untuk mensyukuri kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Mengenang Belajar Merangkak hingga Muncak bersama Daihatsu Xenia

26 Desember 2021   09:29 Diperbarui: 27 Desember 2021   12:03 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aku dan 'Daki' (sumber: Hananta/pribadi)

Kota Kudus adalah tujuan pertama. Kami mencapainya setelah delapan belas jam di jalan. Di kota kretek tersebut, kami menjemput eyang-nya anak-anak untuk diantar ke tujuan kedua, kota Yogyakarta.

Akhirnya kesampaian juga keinginan kami mengantar Ibu dengan mobil baru hasil jerih-payah sendiri. Anak-anak kami duduk di baris kursi ketiga. Sementara eyang mereka duduk di baris kursi kedua. Xenia mempertemukan buah-hati kami dengan eyang-nya. Sesekali anak-anak dengan lincah 'berguling' pindah baris mendekati mamanya yang duduk di kursi depan.

Ruang Xenia cukup leluasa untuk ukuran anak-anak 6-8 tahun. Karet-karet sekatnya cukup rapat menutup. Noise dari luar hanya sedikit yang menembus, asal kelajuan Xenia tak lebih 60 km/jam. Barney dan Strawberry Shortcake dapat tayang di layar monitor double-Din dengan suara menggelegar.  

Selain menjadi 'tempat silaturahmi keluarga', keuntungan kita memiliki mobil pribadi adalah pengaturan jam perjalanan, rute, dan tujuan-tujuan singgah.

Dengan GPS yang terpasang, kita dipandu mencapai tujuan. Ke Yogyakarta lewat Salatiga? Ternyata bisa! Rute yang tidak pernah terbayang ketika saya masih menggunakan transportasi bus umum.

Di perjalanan, kami menyempatkan mampir di percandian Prambanan, sekedar mengenalkan anak-anak pada karya adiluhung leluhur tanah jawa, Siwagrha untuk Trimurti.


Setelah puas menikmati candi-candi nan-megah tersebut, kami melanjutkan perjalanan ke rumah saudara, tempat natalan keluarga besar kami.

Hampir Kecelakaan di Jalur Kelok Karangpuncung

Bersemangat luar biasa mengendarai Xenia membuat saya mengabaikan lelah. Malam itu, setelah selesai natalan keluarga di Yogyakarta, kami membuat keputusan sembrono yaitu lanjut mudik nataru ke kota Kuningan, tujuan ketiga. Kira-kira jam sepuluh malam, kami mengarahkan mobil melewati jalur selatan Jawa.

AC mobil yang seharian menyejukkan kini menjadi terasa lebih dingin bagi anak-anak yang duduk di belakang. Sementara derasnya hujan dan hawa dingin menyebabkan kaca depan bagian dalam mobil berembun.

Terganggu dengan keterbatasan pandangan, kami memutuskan untuk mengistirahatkan mobil sejenak di SPBU perbatasan Wates -- Purworejo. Istri memberikan dua selimut tebal kepada dua permata hati kami. Tak lupa, Xenia diisi pertamax, full tank.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun