Mohon tunggu...
Mohamad Agus Yaman
Mohamad Agus Yaman Mohon Tunggu... Seniman

kreator Prov. Kep. Bangka Belitung

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Komunitas Budaya Pemersatu Bangsa

2 Februari 2021   12:12 Diperbarui: 2 Februari 2021   21:25 1439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta parade tari nusantara TMII (foto:agusyaman)

Dalam suatu kelompok masyarakat atau komunitas budaya yang terbentuk dalam masyarakat seperti; Karang Taruna, Sanggar Seni, Komunitas Adat, Komunitas Pecinta Reptil, Komunitas di sekolah, Komunitas Religius, Kelompok ibu-ibu Rebana, Komunitas Budaya, Kelompok Anak Muda Kreatif, dan sebagainya. Komunitas-komunitas ini merupakan pembaruan orang-orang hingga menjadi kesatuan yang utuh. Satu visi, satu misi, satu rasa, satu beban dan untuk mencari satu sepenanggungan, mencari solusi, menemukan kesenangan dan kebahagiaan.

Pemersatu suatu kelompok biasanya atas dasar disiplin anggota dan pengurusnya, merupakan proses yang berawal dari adanya satu visi misi dan berniat mempersatu perbedaan-perbedaan dalam masyarakat, diciptakan agar terjadi keharmonisan, dapat saling berbagi satu sama lainnya, agar dapat saling mengerti bagaimana menemukan jalan keluar jika terjadi suatu masalah dalam suatu kelompok masyarakat.

Setiap manusia membutuhkan masyarakat yang lain agar ia dapat bersosialisasi, proses sosialisasi yang ia jalankan pastinya sepanjang hidupnya, oleh karena itu jika ia mendidik dirinya menjadi rasisme atau ia orang yang menolak perbedaan, maka ia adalah orang yang membedakan dirinya sendiri. Ia berada dalam suatu sistem kepercayaan atau berada dalam lingkaran doktrin yang menyatakan kalau perbedaan biologis pada ras manusia itu harus dijadikan pegangan hidup bermasyarakatnya, dan ia seperti memiliki hak untuk mengatur ras yang berbeda.

Bukankah komunitas dan kelompok sosial adalah komunitas terbaik yang jauh dari doktrin tersebut?, jika anda berada pada kelompok yang menyanjung doktrin tersebut lebih baik anda keluar dengan baik-baik, karena kelompok yang memiliki banyak sisi negatif atau lebih banyak melawan/menentang masyarakat banyak, itu tidak baik adanya.

Suatu kelompok sosial dan kelompok budaya adalah orang-orang yang menyatukan perbedaan tanpa memandang anda berasal dari mana. Sebagai contoh mudah, komunitas budaya yang ada di seluruh provinsi di Indonesia ini, saat seluruh seniman dan generasi muda berada dalam satu gedung pementasan seperti "Parade Tari Nusantara" yang diselenggarakan tiap tahun di Taman Mini Indonesia Indah.

Dapat dilihat saat acara pembukaan, mereka menjadi satu kesatuan yang sulit dipisahkan, dimana tiap provinsi diwakili oleh 2 orang perwakilan provinsi mengenakan busana adat daerah, bersatu berjejeran rapi dengan senyum ramah khas nusantara. Tidak ada peserta dan penonton saling mencela dan menghina, tiap nama provinsi yang disebut semua akan bertepuk tangan sebagai penghargaan dan mereka semua adalah satu, yaitu "Indonesia".

Kecintaan mereka kepada sesama seniman, sesama generasi muda pecinta seni budaya tercipta karena keserasian dan keselarasan dalam menjalankan/melindungi serta melestarikan seni budaya Indonesia. Mereka mencintai seni budaya daerahnya, dengan pertemuan ini mereka dapat saling belajar, saling mengukur hasil karya, saling menyanjung, saling menghargai dan saling mengagumi kreatifitas seni budaya daerah.

Indonesia merupakan bangsa yang berhati besar baik dari hasil kebudayaan ataupun keseniannya. Di satu sisi, dalam hal pertemuan ini membawa dampak positif bagi generasi muda bangsa karena mereka dapat mengetahui dan memanfaatkan kekayaan seni budaya Indonesia secara bijak atau mengelola seni budaya yang melimpah untuk kesejahteraan bersama. Selain itu kreatifitas seni budaya dapat menimbulkan sebuah kecintaan.

Kita ketahui dengan banyaknya wilayah dan budaya yang berlimpah ini, ditambah kreatifitas seniman dan generasi muda akan menghasilkan karakter-karakter baru yang semakin kuat mengikat keutuhan bangsa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun