Mohon tunggu...
AGUS WAHYUDI
AGUS WAHYUDI Mohon Tunggu... Jurnalis - setiap orang pasti punya kisah mengagumkan

Jurnalis l Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Borong Penghargaan Proklim, Ini Rahasia Sukses Penataan Kampung di Surabaya

3 Desember 2022   10:54 Diperbarui: 9 Desember 2022   20:39 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wali Kota Surabaya menyaksikan pembutan ecoprint di Butik Namira. foto: diskominfo surabaya

Kelompok Wanita Tani yang menanam sayuran. foto: diskominfo surabaya 
Kelompok Wanita Tani yang menanam sayuran. foto: diskominfo surabaya 

***

Baik di era Bambang DH maupun Risma, Surabaya dikenal menjadi kota yang hijau. Taman-taman tematik dibangun dan bisa dimanfaatkan warga secara cuma-cuma.

Penataan lingkungan di Surabaya terlihat nyata. Bahkan bisa dibilang perubahannya sangat radikal. Bukan hanya di jalur-jalur utama dan tengah kota, tapi juga di kampung-kampung.

Event-event yang mendorong pelibatan dan partiisipasi masyarakat agar peduli kepada lingkungan digelar. Di antaranya Surabaya Green and Clean dan Merdeka dari Sampah.

Setiap penyelenggaran dua event itu, kampung-kampung pasti heboh. Mereka berlomba-lomba menyajikan inovasi dan kreativitas. Makanya, jangan pernah heran jika kampung-kampung di Surabaya dikenal atraktif.

Ketika Risma mendapat penghargaan internasional Lee Kwan Yew Word City Prize, tahun 2018, salah satu dasar penilainnya adalah peran serta warga membangun kota, terutama yang tinggal di perkampungan.

Ada beberapa catatan yang bisa dicermati dari kebijakan Pemerintah Kota Surabaya dalam menata kampung. Pertama, adanya perubahan mindset. Bahwa warga harus disadarkan untuk peduli terhadap lingkungannya.

Kebijakan itu bukan cuma bersifat instruktif, tapi juga teladan yang diwujudkan dengan kemauan pemimpinnya turun ke bawah. Dalam konteks tersebut, langkah Bambang DH dan Risma bisa dicontoh. Mereka berbaur dengan warga melakukan kerja bakti massal yang dilakukan bukan hanya di momen-momen tertentu seperti HUT Kemerdekaan RI atau Hari Pahlawan.

Kedua, mengokohkan mentalitas warga tentang arti penting menjaga dan merawat lingkungan. Di mana hasilnya bisa menciptakan masyarakat perkotaan yang layak ditinggali, menjaga kampung, serti meningkatkan perekonomian melalui program Kampung Unggulan.

Ketiga, menciptakan keunikan dan karakteristik. Surabaya diakui sebagai kota yang unik dan memiliki karekteristik yang berbeda dengan kota-kota lain di dunia. Keunikan itu bisa dilihat dari perkampungan Surabaya yang memiliki struktur tematik yang beragam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun