Mohon tunggu...
AGUS WAHYUDI
AGUS WAHYUDI Mohon Tunggu... Jurnalis - setiap orang pasti punya kisah mengagumkan

Jurnalis l Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ketika HM Noer Bantu Madrasah Mufidah yang Didirikan KH Mas Mansur

7 Agustus 2022   12:50 Diperbarui: 7 Agustus 2022   14:08 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya ceritakan kondisi Madrasah Mufidah yang sangat butuh bantuan. Karena saya tahu distribusi bantuan yang diberikan Lazismu bukan hanya kepada warga maupun institusi milik Muhammadiyah saja. Tapi kepada masyarakat atau lembaga yang membtuhkan dan dianggap layak  menerima bantuan. 

"Silakan bikin surat, Mas. Lazismu siap membantu," tandas Zainul.  

"Lebih bagus kalau disampaikan langsung ke PDM (Pimpinan Daerah Muhammadiyah)-nya," imbuh pria yang menamatkan studi di Fakultas Kedoteran Hewan IPB itu.

Pembicaraan via handphone dengan Zainul Muslimin tersebut didengar langsung oleh Mizan. Termasuk terkait perlunya membuat surat pengajuan bantuan.

Mizan bergeming seraya bilang, "Sejak dulu kami tak terbiasa minta sumbangan. Tidak bikin surat atau proposal."

"Kami punya prinsip in tanurullha yanurkum wa yuabbit aqdmakum," timpal dia. Yang dimaksud Mizan adalah, "Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu." (QS Muhammad: 7).

Dikatakan Mizan. Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) pernah memberikan bantuan meski Madrasah Mufidah tidak mengajukan surat bantuan. Bantuan dari YDSF bukan berupa uang, tapi sarana dan prasarana sekolah. Pemberian bangku, meja, almari, dan lain sebagainya. Juga bantuan pengajaran  membaca Alquran dengan metode Ummi.

Para pendidik Madrasah Mufidah. foto: dok/ist
Para pendidik Madrasah Mufidah. foto: dok/ist

Lembur Les-Lesan

Pembiayaan pendidikan di Madrasah Mufidah memang sangat terbatas. Hingga sekarang, operasional madrasah tersebut seratus persen mengandalkan pemasukan SPP para siswanya.

Jika seluruh siswa TK dan SD membayar penuh SPP sebesar Rp 75 ribu, pendapatan madrasah sebesar Rp 23.625.000 sebulan. Padahal sekitar 25 persen siswanya tidak bayar penuh, yakni sebesar Rp 25 ribu per bulan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun