Mohon tunggu...
Agustus Sani Nugroho
Agustus Sani Nugroho Mohon Tunggu... Advokat, Pengusaha -

Lawyer, Pengusaha, Penulis, Pemerhati masalah sosial budaya

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ahok Berkata Kotor

6 Maret 2015   18:13 Diperbarui: 18 November 2016   19:53 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ahok mungkin kasar dan temperamental. Namun dalam Mediasi dengan DPRD di Kepmendagri kemarin Ahok sudah berusaha bicara dengan nada yg rendah. Lalu H Lulung mempersoalkan kenapa dia memanggil Lurah dan Camat untuk ikut memeriksa APBD versi DPRD dan mencoreti dana2 siluman yg diselipin dan nongol tanpa diminta. Lalu Ahok masih dengan nada suara biasa, minta SKPD terkait UPS di kelurahan2 dan kecamatan Jakbar yaitu Walikota Jakbar untuk menkonfirmasi. Namun kembali H Lulung dan diikuti beberapa anggota DPRD lain ribut menginterupsi dan tidak memberi kesempatan SKPD memberikan konfirmasi. Ahok terpancing dan dengan nada bicaranya yg meninggi meminta Walikota Jakbar untuk berdiri dan mengkonfirmasi. Walikota Jakbar berdiri tapi anggota DPRD langsung menginterupsi dan berteriak memprotes Ahok yg katanya berteriak berteriak, sehingga akhirnya karena sama sekali tidak dikasih kesempatan bicara Walikota Jakbar duduk kembali.

Lalu rapat mediasi ditutup. Anggota DPRD masih marah2. Kata2 kotor keluar berhamburan dari mulut para Anggota Dewan.

Apakah Ahok bicara dengan nada tinggi ke Anggota Dewan ? Tidak. Ahok bicara dengan nada tinggi ke anak buahnya sendiri agar berani menyela Para Anggota Dewan yg sengaja dan segala cara tidak memberinya kesempatan bicara. Trus kenapa Anggota Dewan yg sewot ??? Kenapa Anggota Dewan tidak ingin ada konfirmasi atau verifikasi dari SKPD diberikan di forum terbuka itu ??? Mengapa setelah Mediasi semua anggota DPRD sibuk bicara soal Ahok yg kasar dan gak etis ? Kok gak ada yg bicara apa benar ada pos-pos anggaran siluman yang nongol di APBD ??? Padahal Ahok saat bicara ddngan nada biasa sudah menegaskan tak ada diskriminasi ke anggota dewan. Dia cuma meminta anggota dewan tifak memasukkan pos-pos anggaran yg tidak dibicarakan dan disetujui oleh SKPD. Mengapa Anggota Dewan jadi sangat marah dan sewot ??? Takut ketauan siapa yg bermain dibalik dana2 siluman ???

Silahkan lihat sendiri dengan seksama video sekitar 6 menit yang direkam Pemda dan beredar luas di youtube. Dengar baik2 kata2 yg dikeluarkan Ahok dan kepada siapa dia bicara agar tidak bias. Dengar baik2 kata2 anggota dewan dan kepada siapa kata2 mereka ditujukan.

Sekedar catatan aja buat Para Ketua dan Petinggi Partai Politik: Rakyat tidak bodoh dan semua proses upaya perampokan berjamaah uang rakyat besar2an ini sangat terang benderang. Jika Para Ketua dan Petinggi Partai membiarkan atau malah mendukung para anggota partainya melakukan hal ini, kami, rakyat akan mencatat karena itu berarti memang kebijakan Partai atau jangan2 memang dirancang buat setoran ke Partai. Jangan pernah pilih Partai2 Siluman dan Partai Begal di Pilkada mau pun Pemilu yang akan datang. Kami juga akan terus mendorong aparat penegak hukum.mengusut tuntas para Begal Berdasi dalam kasus ini.

Lha yg bicara seperti itu siapa ya ? Ungkapan spontan biasanya adalah refleksi diri sendiri.

Ngomong-ngomong, sebenarnya apa yang salah dengan Anjing ? Anjing biasanya setia, dan mampu menjaga dengan baik, mampu mengendus maling yang mencoba masuk rumah diam-diam, mampu menggonggong dan menyerang penyusup juga jika diperlukan. Hehehe..
 #SaveAhok

*Sumber: Yang belum lihat videonya salah satunya ada bisa di klik disini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun