Pancasila: Dianggap Ada, Tapi Tak Dihidupi?
Kita sering mengucapkan lima sila dalam upacara, membaca teksnya di buku pelajaran, bahkan mendengar pidato pejabat tentang pentingnya Pancasila. Tapi apakah nilai-nilainya benar-benar dihayati dan diterapkan?
Masih ada yang menganggap Pancasila hanya milik negara atau sekadar formalitas upacara. Padahal, Pancasila adalah "kontrak sosial" bangsa kompas moral yang seharusnya hidup dalam perilaku sehari-hari: saling menghormati, tidak membenci karena beda agama, suku, atau pilihan politik.
Tugas Siapa Sebenarnya?
Jawabannya sederhana tapi kompleks:Â tugas kita semua.
- Pemerintah perlu hadir bukan hanya dengan kebijakan keras, tapi juga pendidikan ideologis yang sehat, dialog terbuka, dan pemberdayaan masyarakat.
- Pendidikan harus mengajarkan Pancasila sebagai nilai hidup, bukan sekadar hafalan.
- Media punya peran penting untuk menyebarkan narasi toleransi dan keberagaman, bukan hanya mengejar sensasi.
- Dan yang paling penting, masyarakat, terutama generasi muda, harus sadar bahwa merawat Pancasila berarti menjaga Indonesia.
Kalau bukan kita yang menjaga Pancasila, siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi?
Menutup Celah, Membuka Ruang