Mohon tunggu...
Agustinus Waruwu
Agustinus Waruwu Mohon Tunggu... Aktor - Hidup adalah Kesempatan

Aku hidup bukan untuk hidupku sendiri, tetapi Aku hidup untuk Kristus

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bersihkanlah Diri dari Kenajisan

8 Oktober 2021   09:31 Diperbarui: 8 Oktober 2021   09:35 770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Renungan: Jum'at, 8 Oktober 2021

Bahan Bacaan : Imamat 15 : 19 - 31

Nats : Imamat 15 : 31

 

Begitulah kamu harus menghindarkan orang Israel dari kenajisannya, supaya mereka jangan mati di dalam kenajisannya, bila mereka menajiskan Kemah Suci-Ku yang ada di tengah-tengah mereka itu.

Kenajisan merupakan kata yang sering dipakai dengan sebutan kotor, hina atau tidak layak bahkan orang yang Najis tidak diperbolehkan untuk hadir menghampiri Tuhan Allah atau tempat Kemah Suci Tuhan. Kata Najis ini memungkinkan seseorang sedang mengotori diri sendiri dengan sengaja atau membuat dirinya hina dihadapan Tuhan.

 Sehingga tidak diperkenankan mereka untuk hadir dan datang menghampiri-Nya. Itu sebab Tuhan Allah sangat mengasihi umat-Nya bahkan mempedulikan orang Israel supaya mereka terhindar dari kehinaan atau ketidaklayakkan dihadapan Tuhan, tatkala Tuhan melalui Musa memberi suatu perintah supaya Umat Pilihan Tuhan senantiasa hidup kudus serta hidup dalam kesalehan. Hidup Kudus artinya hidup yang terpisahkan, hidup yang dikhususkan, hidup yang diasingkan supaya tidak tercemar dalam dosa.

Melalui kebenaran Firman Tuhan yang menjadi bahan perenungan hari ini, sebagai umat kekasih Tuhan diingatkan, Pertama, hendaknya kita hidup di dalam kekudusan, sebagaimana Tuhan kita adalah Kudus dan suci, demikian kita sebagai orang percaya perlu memiliki hidup di dalam kekudusan. Kedua, sebagai umat Tuhan, agar hidup kita tetap utuh dan tetap memiliki relasi yang benar dihadapan Tuhan, belajarlah untuk menaati perintah atau kehendak Tuhan.

Selamat Pagi dan selamat menikmati berkat Tuhan. Ya'ahowu...!!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun