Mohon tunggu...
Agustinus Wahyono
Agustinus Wahyono Mohon Tunggu... Arsitek - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009; asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan pernah belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari). Buku tunggalnya, salah satunya adalah "Belum Banyak Berbuat Apa untuk Indonesia" (2018) yang berisi artikel non-fiksi dan berstempel "Artikel Utama" di Kompasiana. Posel : agustinuswahyono@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Antara "Ditukar" dan "Tertukar"

12 Februari 2019   03:04 Diperbarui: 12 Februari 2019   05:55 707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Tribunnews

Kata depan (preposisi) itu, biasanya, untuk "di". Misalnya, "di depan", "di rumah", "di Balikpapan", dan seterusnya. Sedangkan kata sifat, biasanya, untuk "ter-" yang berarti "paling" atau "dalam kondisi/keadaan". Untuk arti "paling", misalnya "tercantik", "terindah", "terbaik", dan seterusnya. Untuk arti "dalam kondisi/keadaan", misalnya "terikat", "tertutup", "teraniaya", dan seterusnya.

Pada puisi karya FZ, prefiks "di-" dan "ter-", jelas berbeda arti. Umumnya, makna "di-" merupakan kata kerja pasif yang "sengaja", dan ada kata "oleh" serta "pelaku"-nya . Misalnya "Puisi yang ditukar oleh Oji dengan sekarung beras".

Sementara kata "tertukar" cenderung merupakan kata kerja pasif yang "tidak sengaja". Misalnya "kopernya tertukar dengan koper penumpang lainnya", "kutangnya tertukar dengan kutang orang lain di asrama", dan lain-lain.

Ya, prefiks "di-" pada judul puisi FZ cenderung menampilkan faktor "sengaja" atau "kesengajaan". Kalau diubah menjadi "ter-" dalam beberapa artikel, maknanya justru "tidak sengaja". Tentu saja, antara "sengaja" dan "tidak sengaja" merupakan dua hal yang berbeda, bukan?

Apa? Bukan? Berarti pemahaman saya yang keliru. Aduhai! Mohon maaf dan kritik atas kekeliruan saya. Maklumlah, sekali lagi, saya arsitek yang suka menggambar kartun, sehingga mudah keliru dalam penulisan berbahasa Indonesia yang baik dan benar.

*******
Balikpapan, 12 Februari 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun