Kemudian, kosakata yang tidak konsisten. Misalnya "library", "art", "shop", "bar", "army", "taman", "tiam", dan lain-lain. Untuk hal ini saya tidak perlu repot menuliskan apa saja ganjalan dalam kepala saya supaya semakin nyinyir.
Lho, saya semakin nyinyir, 'kan? Bukannya memberi apresiasi setinggi Bukit Siam, Bukit Betung, atau Gunung Maras, malah nyinyir begini.
Baiklah, saya akhiri saja kalau begitu-begini jadinya. Intinya, Pantai DL merupakan pantai yang memberi nilai edukasi tersendiri bagi para pengunjung sekaligus menambah kasanah wisata pesisir timur Pulau Bangka. Suatu waktu saya harus kembali ke DL bersama istri saya untuk menyeruput kopi karena apalah aduhainya kalau waktu kunjungan hanya berkisar 30-60 menit!
*******
Kupang, 13 Desember 2018