Mohon tunggu...
Agustinus Wahyono
Agustinus Wahyono Mohon Tunggu... Arsitek - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009; asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan pernah belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari). Buku tunggalnya, salah satunya adalah "Belum Banyak Berbuat Apa untuk Indonesia" (2018) yang berisi artikel non-fiksi dan berstempel "Artikel Utama" di Kompasiana. Posel : agustinuswahyono@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Om Neo Berjenis Karikatur, Kartun Opini ataukah Kartun Editorial?

11 Oktober 2018   17:52 Diperbarui: 14 Maret 2019   18:34 1248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Di samping itu, juga terkait dengan berita "Imigran bakal Direlokasi ke Pulau Ndana" pada edisi dua hari sebelumnya (Jumat, 14/9), dimana sebagian beritanya menyiarkan Gubernur VBL langsung merespons keberadaan ratusan imigran ilegal di Kota Kupang yang selalu dikeluhkan masyarakat karena membawa dampak negatif selama bertahun-tahun. Sebelumnya lagi (13/9) VN menyiarkan berita utama berjudul "Butuh Ketegasan Gubernur Atasi Dampak Sosial Migran". 

Topik ketiga, "Proyek-proyekan". Judulnya sama dengan tulisan di kolom Editorial pada lima hari sebelumnya (hlm. 4, Selasa, 11/9).

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Pada edisi Selasa (11/9) berita utamanya berjudul "Dinas PU-PR Kerja Sendiri Proyek Ikan Foti". Kemudian pada Sabtu (15/9) muncul lagi di halaman muka dengan berita "Dinas PU Berulang Kali Kerja Proyek Swakelola".

Topik keempat, "Tantangan Membangun Motivasi Membaca". 

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Berbeda dengan tiga topik tadi, pada topik keempat ini tidak ada adalam judul kolom Editorial sebelumnya ataupun terkait dengan sebuah berita utama di halaman muka. Mungkin terkait dengan dua tulisan dalam rubrik Trend (hlm. 15), yaitu "Antara Pencitraan, Nyinyiran, dan Stimulasi Anak", dan "Candu Medsos Lebih Buruk dari Alkohol dan Rokok".

Nah, di situlah menariknya Om Neo sekaligus rubrik "Karikatur" yang, barangkali, tidak ada di harian-harian daerah lain ataupun harian nasional. Sekali lagi, keunikan itu adalah tampil leluasa-seutuhnya dalam satu lembar, dan berisi empat topik yang berbeda.

Karikatur

Mungkin, bagi sebagian orang, penamaan rubrik (Karikatur) itu wajar-wajar saja karena menganggap Om Neo berjenis karikatur  Atau, mau jenisnya karikatur atau rubriknya "Karikatur", yang penting gambarnya lucu. Begitu, ya?

Mungkin juga sebagian orang menganggap, karikatur adalah kartun opini, dan kartun opini adalah karikatur. Benarkah anggapan itu?

Pengertian mengenai karikatur yang mudah ditemukan oleh kalangan milenial, salah satu sumber sederhananya, ialah di Wikipedia.Com. Di situ juga tertera satu contohnya.

Sumber : Wikipedia.Com
Sumber : Wikipedia.Com
Karikatur, menurut Wikipedia, adalah gambar atau penggambaran suatu objek konkret dengan cara melebih-lebihkan ciri khas objek tersebut. Karikatur menggambarkan subjek yang dikenal dan umumnya dimaksudkan untuk menimbulkan kelucuan bagi pihak yang mengenal subjek tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun