Mohon tunggu...
Agustinus Tamtama
Agustinus Tamtama Mohon Tunggu... Guru - Pemerhati Realitas

Realitas dengan segala kompleksitasnya telah menciptakan tatanan yang secara positif disebut budaya. Kebudayaan dari dalam dirinya sendiri adalah teks yang tidak akan pernah habis untuk digali secara hermeneutis. Fenomenologi menjadi minat yang besar untuk menguak realitas demi makna dan untuk makna,

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hukum Adat orang Dayak Krio tentang Pembunuhan

20 Juni 2020   00:42 Diperbarui: 20 Juni 2020   01:05 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bila penghargaan itu hilang lewat pembunuhan, maka penggantian tubuh dan jiwa tersebut mau menunjukkan bahwa sesama itu sudah tidak ada artinya lagi dan pantas mati, tidak punya nilai yang luhur dan harus dijaga sehingga pantas dilenyapkan.

Padahal sebaliknya dalam wajah setiap orang telah tergambar pribadi. Etika wajah Levinasian berbicara begitu kuat dalam hal ini dengan seruan “jangan bunuh aku!”. (Armada, 2011: 54). Maka adat Pati Nyawa ini memaksudkan pula dibangunnya pola-pola relasi etis yang luhur dalam societas, yaitu berciri altruistis. (Lih. kasus wajah liyan Sumiati. Armada, 2011:51-53). 

  • KEPUSTAKAAN
  • Armada Riyanto, et. all. (eds.), 2011. Aku dan Liyan. Malang: Widya Sasana Publication.
  • Gomes, Edwin H., 2004. Sea Dyaks of Borneo. Kota Kinabalu : Natural History Publication (Borneo).
  • Nico Andasputra dan Stepanus Djuweng (eds.), 2010. Manusia Dayak. Pontianak : Institut Dayakologi.
  • Stepanus Djuweng, dkk., 2003. Tradisi Lisan Dayak. Pontianak : Institut Dayakologi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun