Maka, alih-alih gelisah karena waktu, kita diajak untuk memercayakan setiap langkah pada-Nya. Jika kita yakin bahwa Tuhan yang memanggil, kita juga harus percaya bahwa Ia yang akan menuntun di waktu yang paling tepat. Yang terpenting bukanlah seberapa cepat kita berjalan, melainkan seberapa setia kita pada proses yang Tuhan izinkan untuk membentuk kita menjadi pribadi yang lebih utuh dalam panggilan suci ini. (*)
Selesai
Merauke, 22 Mei 2025
Agustinus Gereda
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI