Mohon tunggu...
Agustinus Marjito
Agustinus Marjito Mohon Tunggu... Saya adalah seorang pendidik sekolah dasar dan memiliki kecintaan pada dunia pendidikan anak-anak.

Praktisi pendidikan Dasar di Yogyakarta. Menempuh pendidikan di De Lasalle University Manila, Philipine dengan fokus Management Pendidikan dan kepemimpinan sekolah.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Keberagaman Pendidikan di Indonesia

6 Juli 2025   00:29 Diperbarui: 6 Juli 2025   00:35 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(https://www.hipwee.com/opini/potret-pendidikan-indonesia-saat-ini)

Setahun terakhir ini saya mendengarkan dan membaca dari kejauhan proses pendidikan di Indonesia. Saya merasa tergerak untuk merefleksikan apa yang saya telah alami selama saya terlibat dalam proses pendidikan di sekolah dan  apa yang telah saya baca dan dengarkan melalui berbagai media masa beberapa saat terakhir ini. Di negara kita tercinta Indonesia sekarang ini telah dan akan berlangsung jenis-jenis sekolah yang beragam. Pertama sekolah Garuda, Sekolah Rakyat, Sekolah Negeri seperti yang sudah ada, Sekolah Kerjasama (Sekolah Internasional), Sekolah Swasta (yang di dalamnya terdapat beragam jenis sekolah swasta yang diselenggarakan murni oleh masyarakat). Masih ada lagi lembaga pendidikan generasi muda yang berupa Pondok Pesantren (dengan berbagai variasi di dalamnya).

Sebelum saya lanjutkan tulisan ini perlu saya sampaikan bahwa tulisan ini merupakan pendapat pribadi dan bukan sebuah kajian yang ilmiah atas keadaan yang saya sebutkan di atas. Ada beberapa pertanyaan dalam benak saya ketika saya menuliskan berbagai macam bentuk sekolah dan lembaga sekolah ini. 

Pertama, pembentukan generasi muda Indonesia merupakan hal yang sangat penting untuk kelanjutan NKRI di masa mendatang. Upaya menyediakan berbagai alternatif lembaga pendidikan merupakan upaya yang sangat baik agar semua anak Indonesia mendapatkan akses pendidikan yang baik. Namun apakah dapat menjamin bahwa semua jenis pendidikan ini menyiapkan Generasi Muda dengan tujuan yang sama dan pembentukan karakter yang sama? Jika terjadi perbedaan maka akan terjadi mutu generasi muda yang bermacam-macam.

Kedua, terkait dengan tugas generasi muda di masa depan untuk menjaga NKRI tetap utuh, dalam proses pendidikan yang beragam tadi haruslah ditetapkan hal-hal yang sama yang mampu mengikat semua generasi muda yang beragam mutu dan pengalamannya tadi untuk menjaga NKRI. Nasionalisme Indonesia dan karakter ke Indonesiaan haruslah sama untuk semua lembaga pendidikan yang hadir di Indonesia.

Ketiga, munculnya Sekolah Garuda, Sekolah Rakyat, Sekolah Negeri, Sekolah Swasta dan jenis sekolah yang lain dapat memunculkan kelompok-kelompok dalam masyarakat kita yang pada waktunya menciptakan kesenjangan hidup. Bagaimana potensi negatif ini dapat diantisipasi dalam proses pendidikan yang beragam saat ini.

Keempat, Kebijakan pendidikan yang hanya seumur dengan pemerintahan kurang menguntungkan dalam proses pendidikan dan proses pembentukan kepribadian peserta didik dan generasi muda kita. Penting untuk menetapkan mana yang tidak boleh berubah dan mana yang perlu di ubah agar pembentukan karakter dan pembentukan kepribadian generasi muda terjaga konsistensinya dan diharapkan mampu membantu generasi muda untuk bertumbuh sebagai pribadi yang bermutu dan mampu menjaga Indonesia di masa depan.

Seterusnya.....kalau pembaca punya ide dan berkenan berbagi, bolehlah tulis di kolom komentar.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun